Krjogja.com - YOGYA - Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) DIY mulai memetakan kekuatan calon lawan yang akan dihadapi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 mendatang. Pemantauan kekuatan lawan ini menjadi salah satu upaya mewujudkan raihan target 2 medali emas yang dibebankan kepada mereka dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY.
Ketua Umum (Ketum) Pengda IODI DIY, Sasongko Iswandaru SE kepada wartawan di Yogya, Jumat (22/3/2024) mengatakan, untuk PON mendatang Pengda IODI DIY mendapatkan beban target untuk bisa meraih 2 medali emas dari KONI DIY. "Kita mendapatkan target dari KONI DIY pada PON nanti untuk bisa membawa pulang 2 medali emas," terangnya.
Baca Juga: Komunitas Harley Davidson Borong Takjil di Pasar Bantul, Bagikan Gratis untuk Warga Berbuka Puasa
Dengan beban yang telah ditetapkan tersebut, Sasongko menjelaskan, selain terus menggelar latihan dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), dirinya juga mulai memetakan kekuatan daerah-daerah lain yang berpotensi menjadi pesaing. Hal ini menurutnya sangat perlu karena, kekuatan dancesport di Indonesia saat ini sudah sangat maju dan persaingannya sangat ketat.
Sehingga perputaran peraih gelar juara dalam kejuaraan-kejuaraan sangat cepat dan berubah-ubah mengikuti perkembangan kualitas dan kemampuan atlet. Bahkan, demi meningkatkan kemampuan atlet-atletnya, sejumlah daerah ada yang mengirim atletnya untuk try out dan berlatih hingga ke luar negeri.
Baca Juga: Perkenalkan Modern Pentathlon, Gubernur AAU Kunjungi KONI DIY
"Tim lawan seperti Bali, DKI Jakarta, Riau, Jawa Barat dan Kalimantan Timur mereka try out di Eropa hingga Jepang selama 1 hingga 3 bulan, ini perlu kita waspadai," jelasnya.
Dengan gambaran perkembangan pola latihan dari daerah-daerah lain yang mengirimkan atletnya hingga ke luar negeri itulah, tim DIY tetap wajib untuk waspada meski pada ajang babak kualifikasi (BK) PON tahun lalu sukses merebut 8 medali emas, 7 perak dan 11 perunggu.
Baca Juga: Sesar Laut Jawa 'Bergerak' Timbulkan Gempa 49 Kali, Begini Kata BMKG
Untuk itulah, demi mewujudkan target dua medali emas, saat ini atlet dancesport DIY tengah fokus menjalani program-program latihan bersama pelatih-pelatih berlisensi nasional dan internasional.
Dengan peta persaingan yang cukup ketat karena kemampuan atletnya merata, Sasongko jelas menekankan kepada tim pelatih dan semua atlet agar jangan sampai menyepelekan lawan-lawan, khususnya yang turun di nomor synchronize dan amateur latin.
"Dua nomor ini kita selalu berjaya di tingkat nasional, tapi daerah lain juga mengincar emas nomor ini, saya berharap dengan gembelangan pelatih selama puslatda kita kembali mengulang sukses seperti di kualifikasi PON. Sekarang para atlet terus berusaha keras dengan latihan pagi, siang dan malam hari," ucapnya.