KRjogja.com - YOGYA - Ada yang berbeda di Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 yang digelar di sekitar kawasan Prambanan, Minggu (22/6/2025) kemarin. Medali yang diberikan tahun ini merupakan rangkaian hingga Mandiri Jogja Marathon 2029.
Tahun ini, medali Mandiri Jogja Marathon berukirkan Pantai Laut Selatan. Untuk Mandiri Jogja Marathon 2026 akan terukir Panggung Krapyak. Medali MJM 2027 akan terukir Keraton, di 2028 Medali MJM akan terdapat ukiran Tugu Yogya dan di MJM 2029 akan terdapat Gunung Merapi sebagai simbol harmoni antara nilai budaya, sejarah, dan spiritualitas Kota Yogya.
Ini merupakan kearifan lokal yang diangkat dalam MJM tahun ini tercermin dalam desain medali yang mengusung konsep sumbu filosofis Jogja.
Baca Juga: PSIM Pertahankan Ghulam Fatkur, Razzi Taruna Berikan Alasan
Uniknya, medali MJM 2025 adalah bagian pertama dari rangkaian lima medali tahunan yang jika dikoleksi lengkap hingga 2029, akan membentuk satu kesatuan visual yang merepresentasikan garis sumbu filosofis Yogyakarta.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, desain medali ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari ragam budaya yang ada di Yogyakarta.
“Desain medali MJM 2025 mengangkat konsep Sumbu Filosofis Yogyakarta, adalah rangkaian lima medali (2025–2029) yang jika dikoleksi lengkap akan membentuk visual utuh yang merepresentasikan harmoni dan keunikan Yogya,” ujarnya.
Baca Juga: Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Wartawan Jogja dan Polda DIY Gelar Turnamen Fun Minisoccer
Senada dengan Darmawan Junaidi, Race Director MJM 2025 Pandu Bagus Buntaran menyampaikan bahwa Mandiri Jogja Marathon 2025 dirancang untuk menghadirkan pengalaman berlari yang berstandar internasional sekaligus menyajikan budaya Yogya yang bisa dinikmati pesertanya.
Dengan rute bersertifikasi Association of International Marathons and Distance Races (AIMS), MJM 2025 dipastikan memenuhi aspek teknis global yang memungkinkan pencatatan waktu resmi bagi pelari nasional maupun internasional. (*)