Cegah Hepatitis B Pada Balita, Dinkes Demak Screening HBsAg

- Jumat, 2 Juni 2023 | 01:10 WIB
Tim Hepatitis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak saat melakukan screening HBsAg pada balita di Puskesmas Wedung 2.
Tim Hepatitis Dinas Kesehatan Kabupaten Demak saat melakukan screening HBsAg pada balita di Puskesmas Wedung 2.

Krjogja.com - DEMAK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak kembali melaksanakan screening Hepatitis B surface antigen (HBsAg). Kegiatan yang berlangsung di Puskesmas Wedung 2 itu sebagai deteksi dini pencegahan Hepatitis B pada anak di bawah lima tahun (balita).


Kepala Dinkes Kabupaten Demak dr H Ali Maimun MKes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Heri Winarno MKes menjelaskan, screening HBsAg merupakan bagian dari pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil dengan sasaran Hepatitis B. Triple Eliminasi merupakan program yang diadakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menanggulangi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu hamil kepada bayinya.


"Hepatitis B menjadi target screening kali ini karena virus hepatitis merupakan beban penyakit yang besar di dunia, termasuk di Indonesia. Virus Hepatitis sangat infeksius, terutama Hepatitis B dan C yang dapat menyebabkan sirosis hati, dan kanker hati bahkan kematian," terangnya, Kamis (1/6/2023).


[crosslink_1]


Penyebaran virus Hepatitis B mempunyai karakteristik yang beda dengan lainnya. Penularan vertikal sangat berpotensi terjadi dari ibu ke anak yang dikandung saat dirinya terdeteksi reaktif Hepatitis B. Jika bayi terinfeksi pada usia sangat dini akan mengakibatkan komplikasi berupa sirosis dan kanker hati pada usia yang masih muda.


Melihat permasalahan itu lah Kementerian Kesehatan RI berserta seluruh Dinas Kesehatan dan jajarannya memprioritaskan program pengendalian virus hepatitis pada upaya pencegahan, dan pemutusan rantai penularan. Di samping juga deteksi dini, tanpa mengurangi upaya pengobatannya.


Program pengendalian yang dilakukan adalah meningkatkan upaya promosi kesehatan. Serta upaya pencegahan dengan Imunisasi bagi semua bayi yang lahir


"Sejak tahun 2017 program Imunisasi Hepatitis B dilakukan dengan menyuntikan imunisasi rutin HB1 pada usia 2 bulan, HB2 pada usia 3 bulan, dan HB3 pada usia 4 bulan. Sedangkan deteksi dini Hepatitis B (DDHB) pada Ibu Hamil, dan pemberian Hepatitis B Imunoglobulin (HBIG) kurang dari 12 jam, harus dilakukan pada bayi lahir dari ibu yang reaktif Hepatitis B. Kemudian dilakukan pemeriksaan ulang saat usia bayi 9 bulan," imbuhnya.


Kabar baiknya, dari 33 bayi yang sembilan bulan lalu lahir dari ibu Hepatitis B positif, semua hasil tes HBsAG negatif. Namun demikian upaya pencegahan melalui PHBS harus terus dioptimalkan, di samping intensif melakukan screening deteksi dini pada ibu-ibu hamil terpapar Hepatitis B, melalui rangkaian program pemeriksaan triple eliminasi. Sebab penularan hepatitis B dari ibu yang terinfeksi kepada anak merupakan salah satu penyebab tingginya prevalensi hepatitis B di Indonesia.* (Hum DKK/ssj)

Editor: Danar W

Tags

Terkini

Eradikasi Frambusia Kabupaten Demak Dinilai Sangat Baik

Kamis, 28 September 2023 | 23:50 WIB

Berdayakan SBH dalam Pencegahan Stunting

Rabu, 27 September 2023 | 20:15 WIB

Cegah PTM Puskesmas Wonosalam I Giatkan Posbindu

Rabu, 27 September 2023 | 19:45 WIB

Dilarang Ikut Ujian, Siswa Madrasah Bacok Guru di Demak

Selasa, 26 September 2023 | 22:45 WIB

Aksi Bergizi Bikin Glowing

Rabu, 20 September 2023 | 19:45 WIB

Cetak Generasi Berkualitas dengan BIAS

Selasa, 19 September 2023 | 08:10 WIB

Warga Bersyukur, Jalan Desa Getas Wonosalam Dibeton

Selasa, 12 September 2023 | 23:50 WIB

Drainase Perum Wijaya Kusuma untuk Kendalikan Erosi

Selasa, 12 September 2023 | 23:10 WIB
X