Krjogja.com- KUDUS – Rencana pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di Kabupaten Kudus mulai menunjukkan progres positif.
Kodim 0722/Kudus telah menyiapkan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi markas satuan baru yang digagas Kementerian Pertahanan RI tersebut.
Dandim 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi, mengungkapkan bahwa Kemhan menargetkan pembentukan hingga 150 Yonif TP di seluruh Indonesia secara bertahap setiap tahun.
Di Jawa Tengah sendiri, beberapa daerah sudah mulai melakukan pembangunan satuan baru ini.
"Di Cilacap sudah berjalan pembangunan Yonif TP 838, sementara di Rembang ada Yonif TP 888. Setiap batalyon nantinya akan diperkuat ratusan personel. Ya sekitar 600 sampai 700 personil,” jelas Hermawan saat ditemui di Makodim Kudus, Rabu (26/11) kemarin.
Untuk wilayah Kudus, tahap awal yang dilakukan adalah pengiriman titik koordinat lokasi pembangunan ke Kementerian Pertahanan.
Lahan yang disiapkan berada di Desa Klaling Kecamatan Jekulo, dengan luas sekitar satu hektare.
Area tersebut merupakan lahan milik Perum Perhutani KPH Pati, dan sebagian masih dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH).
"Lokasinya saat ini masih dalam proses verifikasi. Untuk kapan mulai dibangun, kami belum bisa memastikan,” ungkapnya.
Menurut Hermawan, Yonif TP memiliki peran strategis dalam memperkuat pertahanan, sekaligus mendukung pembangunan nasional, khususnya di daerah.
Satuan ini juga akan terlibat dalam program ketahanan pangan dan hilirisasi, termasuk mendukung agenda swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat.
Selain itu juga akan dilibatkan dalam menjaga kondusivitas daerah, termasuk penanganan bencana.
"Keberadaan Yonif TP nantinya akan membantu tugas-tugas pertahanan sekaligus mendukung program Pemerintah Kabupaten Kudus, serta membantu menangani berbargai persoalan seperti bencana,” terangnya.
Hermawan menambahkan, capaian swasembada pangan di Kudus tahun ini telah melampaui target nasional.