LKJ Wujudkan Permukiman Layak Huni dan Berkelanjutan

Photo Author
- Senin, 15 Mei 2023 | 15:55 WIB
Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE saat memberikan pengarahan terkait Lomba Kampung Juara gelaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak. (Foto : Sari Jati)
Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE saat memberikan pengarahan terkait Lomba Kampung Juara gelaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak. (Foto : Sari Jati)

Krjogja.com - DEMAK - Membangun permukiman tanpa kumuh dengan lingkungan yang bersih, sehat dan indah tidak semata tanggungjawab pemerintah. Namun dibutuhkan pula peran serta masyarakat. Sehingga lingkungan permukiman yang tertata tetap terjaga secara berkelanjutan.


Dalam rangka mewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan tersebut, Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Demak berkoordinasi OPD dan lembaga terkait menyelenggarakan Lomba Kampung Juara (LKJ). Sebagaimana disampaikan Plt Kepala Dinperkim Kabupaten Demak H Amir Mahmud SSos MT, lomba yang terinspirasi dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian PUPR itu juga merupakan upaya strategi dalam rangka percepatan penanganan permukiman kumuh di perkotaan.


"Sekaligus mendukung 'Gerakan 100-0-100'. Yaitu 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak," ujarnya, di sela sosialisasi LKJ 2023 Kabupaten Demak, Senin (15/5/2023).


Gayung bersambut, agenda tahunan yang telah lima periode dilaksanakan itu selaras dengan salah satu dari delapan program unggulan Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE dan Wabup KH Ali Makhsun, yakni peningkatan kebersihan dan keindahan wilayah.


"Harapannya melalui LKJ mampu menumbuhkan semangat kebersamaan, handarbeni dan kebanggaan terhadap lingkungan permukimannya yang bersih. Sehingga kebanggaan tersebut mendorong masyarakat merawatnya hingga terus berkembang," imbuh Amir Mahmud, didampingi Kabid Kawasan Permukiman Winy Nurika Yuwantari ST MM MT.


Di sisi lain, Bupati Demak dr Hj Eisti'anah SE memberikan apresiasi, karena bermula dari kawasan permukiman yang tak lagi kumuh akan menstimulan masyarakat penghuninya merubah pola hidupnya. Semakin sehat, tertata, hingga terwujud Kabupaten Demak bebas kumuh.


[crosslink_1]


Bupati juga sekaligus menginstruksikan para Camat dan Kades ataupun Lurah turut mendorong warganya ikut serta pada LKJ yang kriteria penilaiannya meliputi kebersihan dan sanitasi, penghijauan, ketertiban, keindahan, keberlanjutan. Terlebih hadiahnya berupa program pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan wilayah masing-masing senilai total Rp 800 juta.


"Jangan khawatir 'tombok', semua peserta lomba yang lolos seleksi administrasi akan mendapatkan penghargaan. Monggo mulai dipersiapkan, dan bisa mendaftar ke Dinperkim Kabupaten Demak. Kita cari kampung yang warganya kreatif dan inovatif. Sehingga yang dulunya kumuh banyak sampah lingkungannya menjadi indah, bersih dan sehat," pungkas bupati.


Turut hadir sebagai narasumber Asisten II Sekda Demak Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs HM Agus Nugroho Luhur Pambudi. Di samping 14 camat dan perwakilan kepala desa. Serta Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP). (Hum Dinperkim/ssj)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X