Percepat Penurunan AKI, AKB dan Stunting dengan Sinergi Antar Program

Photo Author
- Kamis, 11 Mei 2023 | 19:25 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dr H Ali Maimun MKes saat memberikan pengarahan pentingnya sinergi antar-program layanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dr H Ali Maimun MKes saat memberikan pengarahan pentingnya sinergi antar-program layanan kesehatan.

Krjogja.com - DEMAK - Tahun 2023 Kabupaten Demak mentargetkan penurunan angka stunting hingga di bawah 10 persen. Sinergi antar-program layanan pada Dinas Kesehatan pun digenjot, untuk percepatan penurunan stunting di samping Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).


Pada rapat koordinasi Bidang Kesehatan Masyarakat dengan peserta Kepala Puskesmas juga para Penjabat Program KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, UKS, serta Saka Bhakti Husada, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Hj Sri Pudji Astuti SKM MKes menyampaikan, berkat kerja keroyokan lintas sektoral angka stunting di Kabupaten Demak berhasil turun signifikan dalam dua tahun.


"Namun kita tidak boleh puas hanya dengan penurunan prevalensi dari 25,5 persen di 2021 menjadi 16,2 persen di 2022. Upaya percepatan penurunan angka stunting harus terus digenjot hingga di bawah 10 persen tahun 2023, sebagaimana target Ibu Bupati," ujarnya.


[crosslink_1]


Meski penurunan angka stunting merupakan kerja bareng banyak OPD dan stakeholder terkait, namun menurut Sri Pudji Astuti, Dinas Kesehatan termasuk bagian dari motor penggeraknya. Maka sinergi antar-program layanan harus dimaksimalkan.


"Upaya akselerasi tersebut memerlukan kerjasama dan koordinasi program yang bersinergi. Adapun sinergi yang dimaksud antara pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga serta promosi kesehatan," imbuhnya.


Pendapat sama disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dr H Ali Maimun MKes, bahwa kunci percepatan penurunan angka stunting, adalah kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Terlebih jika layanan tersebut bisa terkoordinasi dengan program kesehatan lingkungan, promosi kesehatan juga pemberdayaan masyarakat.


"Maka kita optimis peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak tidak hanya menghasilkan percepatan penurunan angka stunting, namun juga bonus output berupa penurunan AKI dan AKB," tandasnya.* (Hum/DKK)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X