Krjogja.com - SLAWI - Kecelakaan bus pariwisata masuk ke jurang di obyek wisata Guci, masih diselidiki pihak berwajib. Sementara korban meninggal satu orang, sedangkan korban luka berat dan ringan sebanyak 30 orang. Hingga Senin (8/5) kemarin, para korban luka berat masih dirawat intensif di RSUD DR Soeselo, Slawi, Kabupaten Tegal.
Korban tewas bernama, Maja (54) bin Sitem, warga Kampung Pondok Serut, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Setping Utara, Tanggerang Selatan. "Semua jumlah penumpang ada 50 orang, penumpang lainnya ada yang di luar bus dan sebagian di dalam bus," ujar petugas Satlantas Polres Tegal. Hingga kini, sopir bus diamankan di Polres Tegal, sementara badan bus mulai dievakuasi dari jurang menggunakan alat berat.
Sopir bus "Duta Wisata" B 7260 CGA, Romyani, mengaku keheranan atas bus yang dikemudikannya tiba tiba menggelinding sendiri, padahal bus saat diparkir dan mesin dipanasi sudah direm tangan atau handrem dan diganjal dengan balok kayu. "Saya heran, biasanya kalau sudah dihandrem, bus aman. Waktu itu saya lagi di warung dekat bus," ujar Romyani, pada wartawan.
[crosslink_1]
Romyani menambahkan bus yang membawa rombongan ziarah itu berasal dari Tangerang. Ada dua bus. Berangkat dari Tangerang sejak Sabtu pagi 6 Mei 2023. Rute perjalanan diawali dari Cirebon lalu ke Pemalang. Kemudian rombongan bermalam di salah satu villa di Kawasan Objek Wisata Guci, pada Sabtu malam.Rencananya, pada Minggu pagi 7 Mei akan melanjutkan perjalanannya ke Pekalongan Namun, bus mengalami kecelakaan di Kawasan Objek Wisata Guci.
"Jadi awalnya saya menyalakan mesin bus untuk dipanasi. Lalu saya turun lagi. Tapi tiba-tiba bus jalan sendiri dan masuk ke jurang. Padahal sudah direm tangan (handrem). Ban juga sudah diganjel. Sudah lengkap," tutur Romyani lagi.
Menurut Romyani, jumlah penumpang bus ziarah itu sekitar 50 orang. Dari jumlah itu sebagian sudah masuk ke dalam bus.
Kepala UPTD Pariwisata Guci Achmad Abdul Khasib mengatakan, semula rombongan ziarah itu datang ke Guci pada Sabtu malam. Mereka menginap di salah satu villa di Guci. "Bus masuk ke jurang Kali Awu. Sebelahnya Asafana. Korban meninggal dunia satu orang. Dan yang luka-luka banyak, puluhan orang, nama namanya masih didata," ujar Khasib.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Uwes Qoroni, mengatakan, sebenarnya posisi parkir bus sudah benar. Kecelakaan itu kemungkinan ada kesalahan teknis dari sang sopir. "Mestinya saat mesin dinyalakan, sopir tetap berada di dalam bus. Sehingga sopir bisa mengendalikan busnya, bukan malah di luar bus," tegas Uwes. (Ryd)