Krjogja.com - DEMAK - Setiap umat beragama perlu membangun integritas diri sebagai bentuk konsistensi terhadap nilai-nilai yang dianut. Integritas adalah buah iman yang sebenarnya sudah diajarkan, dan menjadi tuntutan dalam berperilaku di dalam semua ajaran agama.
Bagi umat Islam, bulan Ramadhan 1444 H menjadi momentum untuk dapat membangun integritas diri. Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak dr H Ali Maimun MKes dalam kuliah tujuh menit alias kultum saat apel pagi di halaman kantor Dinkes, terdapat empat poin yang harus dilakukan dan dimiliki oleh umat Islam dalam pembentukan pribadi berintegritas.
Pertama yang harus disiapkan adalah menjaga diri dari lingkungan. “Sebagai pengingat kehidupan, penting mengikuti kajian dan pendidikan yang mengarah pembentukan pribadi berintegritas,” tuturnya.
Sementara hal kedua, agar seseorang dapat mempunyai integritas tinggi adalah dengan bermujahadah. Mujahadah artinya berjuang dengan sungguh-sungguh. Perjuangan yang dimaksud dalam mujahadah adalah upaya atau usaha yang maksimal untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Jadi segala hal harus dilakukan secara mujahadah. Sebab ketika seorang hamba bersungguh-sungguh, Allah SWT akan menunjukkan jalan keluarnya. Makanya semuanya perlu sungguh-sungguh, tiada kesuksesan tanpa sungguh-sungguh. Baik kesuksesan dunia maupun kesuksesan akhirat semuanya dilakukan dengan mujahadah,” urainya.
[crosslink_1]
Sedangkan hal ketiga untuk membentuk pribadi berintegritas adalah muraqabah. Maksud dari muraqabah disini yaitu perlunya merasa selalu diawasi oleh Allah SWT. Sehingga memiliki kesadaran untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
“Jika kita jalan kepada Allah, maka Allah akan datang kepada kita dengan berlari. Jika kita datang dengan sejengkal, Allah datang dengan sehasta. Maka kasih sayang Allah jauh dari apa yang dibayangkan. Yang jadi penolong kita hanyalah mendekatkan diri kepada Allah, karena Allah akan membantu kita,” tuturnya.
Selanjutnya yang keempat, dalam mengarah pembentukan pribadi berintegritas adalah muhasabah. Muhasabah yaitu perlunya introspeksi diri masing-masing terhadap segala kesalahan yang dilakukan.
“Setiap manusia tidak selalu benar dan dalam koridor sempurna. Karena dengan sifat kemanusiaan, tidak akan luput dari kesalahan. Pasti ada waktunya manusia atau seorang hamba tergelincir dari jalan Allah SWT. Maka dari itulah pentingnya beristighfar dan berintrospeksi diri.” ujarnya.
Di akhir kultumnya, dr Ali Maemun mengingatkan kepada seluruh karyawan dan karyawati bahwa perjalanan manusia masih jauh tetapi sebenarnya tidak jauh. Jauh dalam hitungan dunia, tetapi dekat dalam hitungan akhirat. Jadi, memanfaatkan semua waktu yang sudah diberikan dengan kebaikan-kebaikan. * Hum DKK/ssj