Krjogja.com - CILACAP - Kapal Motor (KM) Tauladan yang berawak 6 orang nelayan Cilacap terbalik akibat dihempas badai di Perairan Selatan Mirit, Kebumen. Menyebabkan keenam awak kapal dan muatan kapal tercebur ke laut.
Namun setelah bertahan di tengah laut selama 8 jam lebih, keenam orang nelayan Cilacap tersebut berhasil dievakuasi perahu nelayan Cilacap yang lain bersama Tim Basarnas Cilacap dengan selamat, yang sengaja melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan kecelakaan kapal.
"Keenam anak buah kapal atau ABK itu terdiri Dasino selaku tekong atau nakhoda, Yosef, Peang, Brosot, Safi'i, dan Purwanto," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap Adah Sudarsa, Jumat (1410/2022).
Menurutnya, keenam nelayan Cilacap itu telah dikembalikan ke rumahnya masing-masing setelah mendapatkan perawatan medis di Pos Pendaratan Ikan Jetis.
Dijelaskan, KM Tauladan yang berkapasitas 13 gross tonnage (GT) tersebut, berangkat dari Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap pada hari Sabtu (8/10/2022), pukul 05.00 WIB, menuju perairan selatan Kebumen untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan.
Namun, pada Kamis (13/10/2022), pukul 22.00 WIB, kapal yang membawa enam orang ABK itu terbalik setelah terhempas badai Laut Selatan di perairan Mirit, Kabupaten Kebumen.
Sesuai prakiraan cuaca yang disiarkan BMKG Stasiun Meteorologi Semarang, tinggi gelombang laut di Perairan Selatan Jawa Tengah berkisar 1,25-3,5 meter. Sehingga harus diwaspadai nelayan maupun mereka yang beraktivitas di Laut Selatan. (Otu)