PEKALONGAN, KRJOGJA.com - Gara-gara cinta ditolak, seorang remaja Muhammad Mu’arif (21),warga Krapyak Kidul, Kota Pekalongan nekad membakar rumah Dzita Muriati di RT 8, RW 3, Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Rabu (19/5) tengah malam. Pelaku sempat menyiramkan bensin sebelum aksinya dipergoki warga dan langsung diamankan.
Pemilik rumah, Sri Mulyani menuturkan, ia tidak mengetahui kejadiannya secara persis. Saat itu sudah tengah malam, mendadak dibangunakan warga ramai-ramai yang memberitahu rumahnya hendak dibakar dan tercium bau bensin di teras rumah. Saat pelaku yang ditangkap massa, Sri Mulyani takut pelaku akan diamuk massa dan meminta agar pelaku dilepaskan.
Pemilik rumah mengaku sudah mengenal lama pelaku, namun tidak mengetahui sejauh mana hubungan dengan anak gadisnya. Hanya saja anaknya sekarang masih bekerja di Bandung.
"Anak saya memang tidak mau pacaran dengan korban, sehingga karena didesak terus pelaku, korban akhirnya memblokir nomor pelaku. Ini yang membuat pelaku jengkel dan merasa cintanya ditolak,"katanya.
Kapolsek Tirto AKP Darwoto mengaku dihadapan polisi, pelaku mengaku sengaja datang ke rumah korban dengan mebawa bensin. Setelah melihat kondisi rumah korban sepi, iapun menyiramkan bensin tersebut di teras rumah korban. Namun aksinya kepergok warga yang kemudian menghentikannya dan mengamankan pelaku. "Kasus ini telah dianggap selesai, mereka telah bertemu dan saling berdamai, "katanya. (Riy)
