KUDUS, KRJOGJA.com - MS (18) pemuda warga Dukuh Tersono Desa Garung Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri usai cekcok dengan ibu kandungnya. Pertengkaran dipicu persoalan sepele, hanya karena orang tuanya melarang korban agar tidal menyetir mobil.
Ketua RT.08- RW. 03 desa setempat, Sumardi membenarkan kalau sebelum kejadian korban berselisih dengan ibunya. Sang ibu meminta agar MS tidak lagi menjalankan kendaraan, karena trauma pernah mengalami kecelakaan.
"Gara- gara tidak boleh nyopir lagi. Korban mencoba memaksa hingga terjadi pertengkaran," jelasnya, Senin (11/10) siang usai kejadian.
Kapolsek Kaliwungu AKP Asnawi menambahkan, pagi hari korban sempat keluar rumah dengan meminta uang Rp 1 juta untuk pembelian solar dan perawatan kendaraan. Ibunya terus meminta agar anaknya tidak setir mobil lagi.
"Korban lalu marah- marah kepada ibunya, sambil membanting pintu," ungkapnya.
Melihat anaknya yang marah, sang ibu ketakutan dan lari ke rumah tetangga. Sedang korban naik ke ruang lantai dua rumahnya.
Selang beberapa lama, kakak korban Siti Nur Alim mengecek adiknya di lantai dua. Alangkah kagetnya dan Siti berteriak setelah mendapati adiknya nekat gantung diri.
Mengetahui hal itu, ibu korban memanggil tetangga dan meminta tolong untuk menurunkan korban dari tali gantungan yang diikatkan di kayu blandar rumah. Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Yakis Kudus, terlebih setelah diketahui masih ada denyut nadi.
"Sampai rumah sakit, korban meninggal," katanya.
Dari hasil visum dokter tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Korban meninggal karena gantung diri. (Trq)