Gelombang Tinggi, Nelayan Enggan Melaut

Photo Author
- Kamis, 17 Desember 2020 | 06:06 WIB
Ratusan perahu (cukrik) terpaksa parkir di dermaga Banyutowo. Nelayan tidak berani melaut karena gelombang tinggi. (Alwi Alaydrus).
Ratusan perahu (cukrik) terpaksa parkir di dermaga Banyutowo. Nelayan tidak berani melaut karena gelombang tinggi. (Alwi Alaydrus).

PATI, KRJOGJA.com - Cuaca ekstrem perairan utara laut Jawa, dalam sepekan terakhir ini, berdampak terhadap ratusan nelayan di kawasan Dukuhseti Pati. Ombak setinggi 5 meter, memaksa nelayan enggan melaut. Akibatnya, mengancam perekonomian mereka.

Nelayan juga khawatir alat tangkap ikan yang dipasang di perahu, rusak akibat diterjang angin kencang disertai ombak besar. Akibat nelayan enggan melaut, membuat aktifitas pelelangan ikan ikut terhenti. Hal ini disebabkan, minimnya pasokan ikan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Puncel, Banyutowo dan Tayu.

"Kejadian cuaca ekstrem ini, sudah berlangsung selama sepekan" kata Ketua Relawan Tim SAR Tunggul Wulung Dukuhseti, Ali Masadi, Rabu (16/12).

Untuk menghindari kemungkinan kejadian buruk, Tim SAR Dukuhseti melakukan pengawasan di daerah pantai. Sementara itu, BMKG mengumumkan selama sepekan ke depan, masih akan terjadi gelombang tinggi, antara 4 sampai 5 meter di perairan Laut Jawa. (Cuk)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X