BLORA, KRJOGJA.com - Jumlah penderita covid 19 di wilayah kabupaten Blora dari waktu ke waktu bukannya berkurang, tetapi terus mengalami kenaikan. Kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan di wilayah ini ternyata masih rendah. Informasi yang dihimpun KR dalam waktu kurang dari sepekan ada penambahan sekitar 153 penderita,ada enam korban meninggal dunia dalam dua hari terakhir.
Ada sekitar 33 pasien coronayang dirawat di RSU Kab Blora dan sekitar 300 pasien isolasi mandiri di rumah masing-masing. Secara keseluruhan sejak merebaknya virus yang mematikan ini di wilayah Kabupaten Blora hampir menembus angka 2000 pasien, meskipun sebanyak 1.421 pasien berhasil sembuh.
"Pasien yang isolasi mandiri sangat rentan menularkan virus,karena tidak tinggal di rumah dan beraktifitas. Ini menunjukkan rendahnya kesadaran sekaligus pemahaman mereka tentang penularan virus Covid 19," kata Suhartono karyawan di RSU Blora.
Di Bank Jateng Kab Blora terdapat 52 karyawan yang terkena corona sehingga kantor Cabang tutup dan pelayanan dihandle oleh kantor cabang pembantu. Sementara salah satu pondok pesantren di Cepu sedikitnya 24 santri terpapar corona, sehingga kegiatan belajar dihentikan untuk sementara waktu dan dilakukan isolasi mandiri. Sementara itu warga yang sudah melakukan test Swap di Kabupaten Blora mencapai 11.853 warga.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora dr Heny Indriyati mengakui jika tingginya penularan karena rendahnya masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan. " Kita semua prihatin dengan kondisi seperti ini. Soal penanganan virus corona menjadi tanggung jawab bersama,termasuk para tokoh masyarakat,"jelas Heny. (Ags)
