TEGAL, KRJOGJA.com - Membludak, penyebaran virus covid 19, di Kota Tegal. Bahkan hingga Rabu (18/11), di ruang Isolasi di RSUD Kardinah Tegal overload. Guna mengatasi itu manajemen rumah sakit memfungsikan tenda BNPB di depan ruang IGD untuk pasien korona.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, dr. Heri Susanto menjelaskan dari 57 ruang Isolasi, semuanya sudah penuh. Dampaknya 6 pasien harus mendapatkan perawatan di tenda triage IGD. "Ini sebagai alternatif agar semua pasien dapat dilayani. Mereka ada yang menunggu hasil laboratorium, rontgen, dan ruangan isolasi," ujar Heri.
Heri menambahkan prosedur pelayanan yang dilakukan, setiap pasien yang datang ke IGD akan menjalani pemeriksaan awal untuk screening. Ketika mengarah ke suspek, sementara akan dirawat di tenda. "Saat di tenda akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Setelah hasilnya keluar, dokter paru akan memutuskan. Jika ternyata suspek Covid-19, akan dipindah ke ruang isolasi," tegas Heri.
Menurut Heri, tenda darurat itu dikhususkan untuk pasien yang mengarah ke suspek Covid-19. Namun, karena 57 ruang isolasi penuh, sementara mereka ditempatkan di tenda darurat. "Tapi bagi pasien biasa, langsung ke ruang perawatan, agar cepat ditangani," Kara Heri.
Sementara Walikota Tegal, Dedy Ton Supriyono, mengimbau kepada masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan dilarang berkerumun. Jima Ada yang diketahui menyalahi aturan mama akan ditindak tegas. "Tolong, masyarakat patuhi protokol kesehatan, hindari berkerumun, harus jaga jarak, Karena ada tren kalau pasien korona meningkat," ujar Dedy. (Ryd)
