Panen Terakhir dari Pohon Durian Berusia 2,5 Abad, Begini

Photo Author
- Selasa, 19 Mei 2020 | 07:52 WIB
H Saiful Arifin menujukkan buah durian yang terakhir di musim 2020. (Foto : Alwi Alaydrus).
H Saiful Arifin menujukkan buah durian yang terakhir di musim 2020. (Foto : Alwi Alaydrus).

TIDAK banyak pemimpin daerah mengetahui buah durian yang terakhir pada musim 2020. Tetapi itulah kelebihan sosok wakil Bupati Pati, H Saiful Arifin SE.

"Ini merupakan buah durian terakhir pada musim 2020. Pesannya sudah sangat lama" ujarnya sambil menunjukkan hasil perburuannya mengenai durian super dari desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Minggu (17/5) malam.

Buah yang biasa disebut durian Jrahi tersebut, rasanya memang sangat enak, pulen dan manis. Tak ayal, memaksa harganya juga cukup mahal.

Durian yang menjadi buah terakhir pada musim 2020 dari desa Jrahi tersebut, tumbuh di dukuh Nglorah desa Jrahi. Umur pohonnya, disebut-sebut sudah mencapai 2,5 abad.

Setiap musimnya, bisa menghasilkan uang Rp 40 sampai Rp 50 juta. Mengingat umur pohon durian legendaris di Jrahi sudah sangat tua, maka perlu upaya penyelamatan plasma nutfah. Bisa melalui pemuliaan tanaman, bahkan pengusulan sebagai varietas unggul. (Cuk)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X