BANJARNEGARA, KRJOGJA.com - Penyidik Polres Banjarnegara hingga kini masih memeriksa intensif terhadap K (35) warga Dusun Gribig Kulon Desa Prigi Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, karena diduga membunuh anak tetangganya, Ma'ruf (13).
Bocah yang duduk di bangku kelas 3 SD Prigi itu ditemukan tewas di kebun pada Senin (03/02/2020) malam, setelah 3 hari dinyatakan hilang tiga hari sebelumnya. Pada leher bocah tersebut terdapat luka sayat.
Diperoleh keterangan, korban meninggalkan rumahnya pada Jumat (31/01/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. Kepada keluarganya, anak dari pasangan suami istri Bikam Sukamto - Jariyah itu pamit mencari durian runtuh di kebun milik warga yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah, namun sejak itu ia tidak pulang.
Warga terus melakukan pencarian, tetapi tak kunjung ditemukan. Pada Senin malam (03/02/2020) sejumlah warga mencium bau busuk menyengat saat melanjutkan pencarian di tengah kebun durian.
"Warga mulai curiga. Setelah dicari sumber bau, diketahui tubuh korban dalam keadaan mulai membusuk. Posisinya ditutup sampah dan rerumputan," kata Kades Prigi, Rehono.
Kapolsek Sigaluh AKP Priyo Jatmiko saat ditemui di rumah duka mengatakan, polisi menemukan luka sayat pada leher Ma'ruf. Selain itu, ditemukan ada bekas luka cekik pada bagian yang sama. "Di lokasi ditemukannya jenazah MR ditemukan cutter dan gunting serta bercak darah," katanya.
Menurut keterangan warga, pada hari naas itu korban diketahui pergi bersama K (35), tetangganya. Setelah korban dinyatakan menghilang, K mengaku tak tahu dimana setiap kali ditanya keberadaan korban.
Bahkan K keesokan harinya diam-diam pergi ke luar kota pada Sabtu (01/02/2020). Berdasarkan komunikasi dengan pihak polisi, lelaki berstatus bujangan itu diketahui berada di Jawa Timur.
Selasa (04/02/2020) pagi K pulang dan sempat melayat di rumah duka. Polisi kemudian membawanya ke Polsek Sigaluh, selanjutnya diserahkan ke Polres Banjarnegara.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Agung Setyo Budi Utomo mengatakan, K hingga kini masih terus diperiksa. Sejumlah saksi termasuk teman korban sudah dimintai keterangan.
Tentang latar belakang pembunuhan terhadap korban, Agung menolak memberi keterangan. "Kami masih menunggu hasil autopsi. Dalam waktu dekat akan kami sampaikan," katanya. (Mad)