REMBANG, KRJOGJA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rembang mengimbau agar desa yang mengalami kekeringan supaya mengirim surat permintaan bantuan air bersih. Sementara itu, Polres Pati melakukan pengedropan air bersih dengan mengunakan kendaraan taktis watter canon.Â
Kepala Seksi (kasie) Kedaruratan BPBD Rembang, Pramujo menyebutkan Pemkab Rembang menyiapkan anggaran Rp 100 juta untuk biaya droping air bersih.Â
"Puncak kemarau akan terjadi pada bulan Agustus hingga September," kata Pramujo, Senin (29/7/2019).Â
Dampak dari musim kering, menyebabkan beberapa warga Kecamatan Sulang dan Kaliori harus berburu air hingga keluar daerah. Karena sumur milik warga mulai surut.Â
Sementara itu, sejumlah desa di wilayah Kabupaten Pati juga mulai mengalami kekeringan. Akibatnya, warga sulit mendapatkan air bersih. Untuk membantu warga, Polres Pati melakukan kegiatan sosial dengan mengirim bantuan droping air bersih mengunakan kendaraan taktis watter canon.Â
Kapolres Pati, AKBP Jon Wesly Arianto didampingi Kasat Sabhara AKP Sugino memimpin operasi kemanusian tersebut. "Tugas polisi tidak melulu melakukan penegakan hukum semata, tapi juga bisa hadir untuk membantu masyarakat," kata AKBP Jon Wesley saat memberikan bantuan air bersih di Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan.Â
Hingga saat ini, daerah yang mengalami kekeringan adalah Kecamatan Batangan, Pucakwangi, Tambakromo dan Kayen. Pihak pemerintah setempat juga tidak menutup kemungkinan meluasnya daerah yang mengalami kekeringan. (Cuk)