PATI, KRJOGJA.com - Sebanyak tujuh desa ditetapkan menjadi skala prioritas program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (Pugar) tahun 2018. Dari program tersebut diharapkan akan bisa meningkatkan produksi garam di lingkup lokal maupun nasional.
Tujuh desa tersebut meliputi Jembangan, Bumimuyo, dan Raci, Kecamatan Batangan seluas 47 hektar. Kemudian Desa Genengmulyo, Kecamatan Juwana (36 hektar). Serta Desa Kepoh dan Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa (36 hektar), lalu Desa Kadilangu, Kecamatan Trangkil (23 hektar).
Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (Dislautkan) Edy Martanto menjelaskan, berdasarkan data tahun 2017 tercatat luasan tambak 2.838 hektar. "Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (Pugar) tahun 2018, hanya akan memanfaatkan lahan 142 hektar," ujarnya, Selasa (13/2/2018).
‎Diakuinya, produksi garam di Pati, baru mencapai kisaran 40 ton per hektar. ‎Hasil pembinaan pembuatan garam rakyat, akan dapat meningkatkan produksi garam. Dari semula 40 ton, supaya naik menjadi 100 hingga 130 ton per hektar.
"Salah satu syarat menjadi peserta program Pugar, maka petani tambak garam harus menjadi anggota koperasi dan BUMDes," ucap Edy Martanto. (Cuk)
