KUDUS, KRJOGJA.com - Untuk menjaga stabilitas keamanan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Jawa Tengah (Jateng), Kodam IV Diponegoro siap mendukung total pengamanan yang dilakukan Kepolisian Daerah (Polda). Sebanyak 6 ribu anggota TNI telah disiapkan untuk ikut menjaga keamanan mulai tahapan pendaftaran dan kampanye, hingga coblosan pilkada serentak yang akan berlangsung 26 Juni mendatang.
Hal itu diungkapkan Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Wuryanto, Rabu (10/1/2018) sore, saat mengunjungi pendapa Kabupaten Kudus dan dilanjutkan memberikan wejangan kepada prajurit Kodim 0722 setempat. “Kami bersinergi dengan Polda Jateng untuk mengamankan dan menjaga kondusivitas wilayah selama proses pilkada,†ujarnya.
TNI dan Polri juga akan mengantisipasi kampanye yang menyampaikan kebencian kepada kelompok atau golongan tertentu, serta siap menangkal kampanye hitam. TNI ikut melakukan pencegahan terhadap hal- hal negatif selama pilkada. Terlebih hal yang menyangkut persoalan suku ras antargolongan (SARA), yang berpotensi memecah belah warga.
“Kalau ada pihak yang melihat, menyaksikan atau mendengar hal negatif, laporkan segera kepada aparat terkait. Sinergi yang kami lakukan dengan Polri, juga harus didukung masyarakat dan semua unsur yang terlibat, sehingga membuahkan hasil positif,†katanya.
Pangdam melakukan safari kunjungan ke Markas Kodim di wilayah Pantura Timur, bertujuan untuk mengetahui kondisi wilayah. Sebagai pejabat baru, hal itu penting untuk dapat digunakan menyelesaikan tugas- tugasnya dengan baik.
Terkait netralitas TNI dalam Pilkada, disebutkan sudah menjadi komitmen utama. Selama ini, institusinya sudah menjalankan komitmen itu dengan baik. (Trq)