PATI, KRJOGJA.com - Bupati Pati H Haryanto SH MM MSI mengaku prihatin karena untuk mengusir hama tikus di sawah, ternyata kalangan petani belum mau menggunakan burung burung hantu, namun lebih memilih pakai aliran listrik.
"Itu kebiasaan yang sangat membahayakan," ujarnya, Selasa (14/11/2017) sore.
Dia menyatakan jika burung hantu secara alamiah merupakan pemangsa tikus."Masih banyak petani di Pati yang memasang perangkap tikus dengan memanfaatkan aliran listrik. Tindakan tersebut, sebenarnya dilarang. Dan memang membahayakan warga sendiri," ujarnya.
‎Sementara itu, Kepala Desa Srikaton, Sujono mengungkapkan serangan hama tikus di desanya sangat ditakuti petani. "Keganasan serangan tikus ini, seperti yang terjadi pada tahun 2006 lalu, dimana seluruh sawah di wilayah Desa Srikaton gagal panen," ucap Sujono.
‎Untuk mengurangi serangan tikus, maka petani desa Srikaton sering mengadakan gropyokan tikus di sawah. (Cuk)