BLORA, KRJOGJA.com – Bandara Ngloram Kecamatan Cepu Kabupaten Blora rencana akan dikatifkan kembali setelah terbengkalai sejak tahun 1984. Rencana reaktivasi bandara tersebut telah dibahas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dengan Pemkab Blora.Â
"Saat ini status Bandara Ngloram milik Kementrian ESDM. Dalam waktu dekat, status kepemilikan dan pengelolaan akan dilihkan Kemenhub,†terang Wabup Blora H Arief Rohman MSi, sepulang dari Jakarta mengikuti rapat pembahasan pengalihan status Bandara Dirjen Perhubungan, Rabu (11/10/2017).
Dalam rapat yang dipimpin Sekretaris Dirjen Perhubungan Udara Ir M Pramintohadi Sukarno MSc itu, Wabup didampingi Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Ir Samsul Arief, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ir Sutikno Slamet, dan Kepala DPUPR Blora Ir Samguatama Karnajaya MT.
Dalam rapat itu, dijelaskan bahwa Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub siap menerima pengalihan status Bandara Ngloram yang tadinya milik Kementerian ESDM. Kedua belah pihak sedang merencanakan dan mengidentifikasi aset-aset bandara yang akan dialihkan melalui Kementerian Keuangan.
"Proses penyerahan atau pengalihan aset Bandara Ngloram dari Kementerian ESDM ke Kemenhub akan melalui Kementerian Keuangan terlebih dahulu. Setelah pelimpahan aset selesai, nanti baru akan dilakukan pembagian peran antara Kemenhub dengan Pemkab Blora untuk pengaktifannya," ucap Wabup.
Saat ditanya kapan target pelaksanaan pengalihan aset tersebut, ia berharap tahun ini bisa selesai. Sehingga tahapan pengaktifan bandara bisa dilanjutkan ke langkah berikutnya.
Kepala Dinrumkimhub Blora Ir Samsul Arief, menambahkan, Bandara Ngloram milikÂ
Kementerian ESDM yang terletak di Desa Ngloram Kecamatan Cepu tersebut sempat beroperasi tahun 1980 dan tidak digunakan pada tahun 1984. Saat ini landasan pesawat sepanjang 900 meter sering digunakan masyarakat sebagai lokasi latihan nyetir mobil, menjemur padi dan ngabuburit saat puasa. (Tas)
