Hujan Turun, Harga Garam di Pati Naik

Photo Author
- Kamis, 5 Oktober 2017 | 10:22 WIB

PATI, KRJOGJA.com -  Gara-gara hujan  langsung memicu naiknya harga garam grosok (setengah jadi) di Pati.  Dari semula Rp 1.200 menjadi Rp 1.500 per kilogram.

Petani garam menaikkan harga karena banyak persemaian dan hasil garam yang masih berada di lahan tambak rusak akibat hujan yang tiba-tiba. Kenaikan harga garam juga disebabkan karena tingginya permintaan (konsumsi) dari perusahaan yang menggunakan garam sebagai bahan produksinya.

      ‎

"Harga garam memang naik Rp 200 per kilogram" kata Suwarso, petani tambak desa Asempapan Trangkil, Rabu (4/10).

Kawasan produksi garam di Pati, menyebar di kecamatan Batangan, Juwana, Trangkil dan Wedarijaksa. Namun, umumnya pemadak sengaja meletakan karung berisi garam di pinggir petak tambak,  karenakan mereka tidak punya gudang penyimpanan yang memadai. Petani  baru akan memindahkan karung garam jika ada pembeli. (Cuk)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X