JEPARA, KRJOGJA.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan dimulainya pembangunan (groundbreaking) Perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B Jawa 4 di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (31/08/2017). Pembangkit ini diperkirakan mulai beroperasi tahun 2021 dengan kapasitas 2 x 1.000 Megawatt.
"Pembangunan ini akan menambah sistem kelistrikan di Jawa - Bali. Kebutuhan listrik untuk rumah tangga dan industri akan terpenuhi," kata Ignasius Jonan. Ia juga meningatkan pesan Presiden Joko Widodo agar dalam proses pembangunan, tidak boleh dilupakan adalah bisa melibatkan komunitas lokal. Selain itu agar meminimalisir dampak lingkungan.
Perluasan PLTU Tanjung Jati B Jawa 4 sendiri akan dikelola oleh konsorsium PT Bhumi Jati Power yang terdiri dari Sumitomo Corporation, PT United Tractors, dan The Kansai Electric Power Co. Pembangunan PLTU Jawa 4 yang nantinya akan menjadi PLTU terbesar di Asia Tenggara ini menggunakan skema Build, Operate and Transfer (BOT). Dimana setelah jangka waktu 25 tahun sejak operasi komersial diberlakukan, seluruh bangunan dan pengelolaan akan serahterimakan kepada PLN>
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidi mengatakan PLN akan terus meningkatkan rasio elektrifikasi Indonesia dengan tetap mempperhatikan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan. Pembanguan PLTU Jawa 4 pun demikian, dengn menggunakan bahan bakar batu bara yang memiliki kualitas paling baik. (Apw)