REMBANG,KRJOGJA.com -Â Setiap tahunnya, tepatnya pada setiap tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini,salah satu pahlawan emansipasi wanita yang namanya mencuat karena perjuangan untuk memperjuangkan kaum wanita. Seperti halnya di Kabupaten Rembang dan Kabupaten Jepara, pada setiap bulan April telah ditetapkan sebagai 'bulan Kartini'. Artinya banyak kegiatan dilakukan untuk memperingati hari Kartini.
Di Kabupaten Jepara sebagai kelahiran Kartini yang juga dilengkapi dengan museum Kartini, sementara setelah diperistri oleh Adipati Rembang, RMA Djojoadiningrat,Kartini kembali meneruskan perjuangannya dengan mendirikan sekolah puteri hingga akhir hayatnya.
Kartini dimakamkan di kompleks makam keluarga yang berlokasi di tanah perbukitan, Desa Bulu,Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang (Lintas Rembang-Blora) sekira 17 km arah selatan dari Rembang. Pemerintah Kabupaten Rembang sendiri hingga saat ini, seakan 'tersandera' dengan kompleks makam Kartini, karena makam tersebut berstatus sebagai makam keluarga.
“Makam Ibu Kartini belum bisa memperoleh sertifikasi destinasi pahlawan nasional karena terkendala status makam keluarga,†jelas Bupati Rembang H Abdul Hafid saat ditemui disela-sela peringatan bulan Kartini di Rembang kemarin.
Menurut Bupati, berbagai langkah telah dilakukan termasuk diantaranya melakukan pendekatan kepada keluarga besar RA Kartini, termasuk tentunya penyerahan aset tanah makam Kartini dan keluarga kepada Pemkab Rembang. Dua hari lalu seluruh keluarga besar keturunan Kartini sengaja diundang oleh Bupati di pendopo untuk acara ramah tamah juga berbicara seputar pengelolaan makam Kartini dan keluarga secara maksimal. Bila sertifikasi destinasi makam bisa diperoleh seperti halnya makam proklamator Bung Karno di Blitar, maka diharapkan pembangunan makam Kartini akan tertata lebih baik, setara dengan jasa dan perjuangan beliau. (Ags) Â
