Krjogja.com - DEMAK - Senyum terlihat mengukir di wajah delapan warga Desa Purworejo Kecamatan Bonang, penerima Bantuan Sosial Pembangunan Baru dan Relokasi Program Kabupaten Demak 2023. Betapa tidak? Kini mereka dapat tidur nyenyak, tanpa takut diterjang banjir rob hingga setinggi 1-1,5 meter saat terlelap.
"Pernah kami bangun tengah malam karena tempat tidur sudah terendam rob. Akhirnya kalang kabut saya gendong anak paling kecil, karena anak harta paling berharga kami," kisah Abdul Ghofur, di sela acara pencairan bantuan sosial bersumber dana APBD Kabupaten Demak 2023.
Cerita sama diungkapkan Musafiqin dan Ahmad Choiron, yang mengaku lahir dan dibesarkan di Desa Purworejo. Meski rob cepat datang dan pergi dalam hitungan 30 menit, namun kondisi paling parah dialami empat tahun terakhir. Bahkan semakin parah ketika musim barat atau musim hujan tiba.
"Saat pasang laut paling tinggi, kira-kira sedada orang dewasa, yang bisa dilakukan yaa mengungsi di rumah tetangga yang sudah ditinggikan. Sedangkan harta berharga seperti surat rumah, TV, dan lainnya ditinggal. Karena sudah ditaruh di tempat-tempat tinggi yang sekiranya tidak kena rob," kata Musyafiqin.
Memang semula antara percaya dan tidak percaya, ketika Pemerintah Kecamatan Bonang yang diteruskan oleh Pemerintah Desa Purworejo menyampaikan kabar adanya bantuan sosial pembangunan rumah baru. Namun konstruksi rumah yang semakin rapuh oleh terjangan abrasi dan rob membuat Rahmat Ginanjar, Sumairi, Kasirin, Ahmad Choiron, Musafiqin, Abdul Ghofur, Abdul Kholik, dan Tikno harus berfikir cepat.
Maka tak ada kata lain kecuali berucap syukur, kala Pemerintah Kabupaten Demak memberikan bantuan sosial berupa pembangunan rumah baru tipikal rumah panggung. Terlebih tak lama setelah proses melengkapi berkas-berkas administrasi yang disyaratkan, verifikasi dan validasi, rumah unggul sistem panel instan (ruspin) langsung didirikan di lahan sah yang mereka miliki.
"Memang ada uang swadaya yang harus disediakan untuk pembangunan rumah panggung ini. Namun tak masalah. Alhamdulillah dapat bantuan. Ra ketang utang-utang saudara atau tetangga buat dana swadaya-nya. Yang penting keluarga selamat dari rendaman banjir rob yang datang tiap hari. Sementara itu kami bisa bekerja lebih giat, Insya'Allah ada jalan keluar. Matur nuwun Ibu Bupati," yakin Choiron.
Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak H Amir Mahmud SSos MT menambahkan, Bantuan Sosial Program Pembangunan Baru dan Relokasi Program Kabupaten Demak sudah dua tahun dilaksanakan. Pertama dialokasikan pada APBD 2022 senilai Rp 5 miliar berupa 100 unit rumah, sedangkan yang kedua APBD 2023 senilai Rp 3,5 miliar untuk 70 unit rumah.
"Bantuan sosial ini tidak semata-mata memberikan hunian layak tapi juga sebagai tempat berinteraksi dengan keluarga lebih baik sehingga kerja lebih semangat. Jangan lupa dipelihara. Selain itu bentuk bangunan harus layak huni dan sehat," tandasnya. * (Hum Dinperkim/ssj)
