Tikus Jadi Musuh Utama, Petani Kembangkan 'Rubuha'

Photo Author
- Rabu, 5 April 2017 | 02:10 WIB

PATI,KRJOGJA.com - Gerakan gropyokan (membasmi) tikus yang dilakukan  warga Desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa ternyata tidak mebuahkan hasil. Namun kegagalan tersebut justru membanggakan Bupati Pati, H Haryanto.

“Itu menandakan tikus berkurang karena sudah diburu burung hantu,” ujarnya, Selasa (4/4/2017).

Kelompok Tani Sri Utami Desa Tawangharjo sengaja memelihara burung hantu (Tyto Alba). Bahkan di desa ini didirikan beberapa rumah burung  hantu (Rubuha).

“Kami sengaja mengembangkan burung hantu untuk membasmi hama tikus. Karena di desa sekarang sulit didapatkan tenaga kerja yang mau berburu tikus,” kata  Ketua Kelompok Tani Sri Utami, Warsono.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Pati, Mochtar Effendy mengungkapkan  penurunan serangan hama tikus sejak dilakukan  kampanye   pengembangbiakan burung hantu.  

Ditambahkanya, sekarang sudah muncul kesadaran para petani membangun rubuha secara swadaya. Hingga sekarang sudah tercatat  1.432 rubuha yang dibangun secara swadaya oleh para petani.

Upaya serius Pemkab Pati dalam memerangi hama tikus tak hanya terlihat dari Perbup Perlindungan Tyto Alba (burung hantu), namun juga tetap alam memberikan hadiah bagi petani yang berhasil mendapatkan tikus di sawah.(Cuk)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X