PATI,KRJOGJA.com - Gerakan gropyokan (membasmi) tikus yang dilakukan warga Desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa ternyata tidak mebuahkan hasil. Namun kegagalan tersebut justru membanggakan Bupati Pati, H Haryanto.
“Itu menandakan tikus berkurang karena sudah diburu burung hantu,†ujarnya, Selasa (4/4/2017).
Kelompok Tani Sri Utami Desa Tawangharjo sengaja memelihara burung hantu (Tyto Alba). Bahkan di desa ini didirikan beberapa rumah burung hantu (Rubuha).
“Kami sengaja mengembangkan burung hantu untuk membasmi hama tikus. Karena di desa sekarang sulit didapatkan tenaga kerja yang mau berburu tikus,†kata Ketua Kelompok Tani Sri Utami, Warsono.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Pati, Mochtar Effendy mengungkapkan penurunan serangan hama tikus sejak dilakukan kampanye  pengembangbiakan burung hantu. Â
Ditambahkanya, sekarang sudah muncul kesadaran para petani membangun rubuha secara swadaya. Hingga sekarang sudah tercatat 1.432 rubuha yang dibangun secara swadaya oleh para petani.
Upaya serius Pemkab Pati dalam memerangi hama tikus tak hanya terlihat dari Perbup Perlindungan Tyto Alba (burung hantu), namun juga tetap alam memberikan hadiah bagi petani yang berhasil mendapatkan tikus di sawah.(Cuk)