KUDUS, KRJOGJA.com - Angin puting beliung menerjang sedikitnya 203 rumah di Desa Glagahwaru, Kalirejo dan Berugenjang Kecamatan Undaan Kudus, Senin (13/3/2017) sekitar pukul 14.00. Peristiwa tersebut juga membuat puluhan pohon tumbang hingga menghalangi akses jalan desa. Kejadian sama terjadi di Desa Puyoh Kecamatan Dawe, namun tidak ada kerusakan rumah. Hanya ada satu pohon besar tumbang melintang di tengah jalan.
Bencana puting beliung ini merupakan yang kedua dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya Sabtu (4/3/2017), angin puting beliung menyapu 413 rumah di tiga desa, yakni Honggosoco Kecamatan Jekulo, serta Desa Kandangmas dan Rejosari Kecamatan Dawe Kudus. Berbeda dengan kejadian pekan lalu, puting beliung kali ini tidak sampai memutuskan jaringan listrik.
Kepala Desa Kalirejo Agus Haryanto mengatakan, pusaran angin menyambar sekitar 60 rumah warga, sebagian besar merusak bagian atap. Antara lain rumah Hadi Tumiran (66) dan Harno (68), bagian genting kocar- kacir dan kayu rusuk patah. Angin lisus juga merobohkan dapur rumah milik Harso (57) di Jalan Prawoto. “Sebagian rumah yang rusak langsung diperbaiki,†ujar Agus.
Di Desa Berugenjang Undaan, terdapat sekitar 40 rumah rusak ringan. Menurut Kades Berugenjang Kiswo, sebagian genting rumah warga rontok. Sementara data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menyebutkan, angin puting beliung menyebabkan 103 rumah di Desa Glagahwaru rusak, dan puluhan pohon tumbang.
“Tidak ada korban, namun kerugian material cukup besar. Kami kirimkan genting untuk membantu warga. Untuk membersihkan sisa pohon tumbang akan dilanjutkan Selasa (14/3/2017),†kata Kepala Pelaksana BPBD Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan.(Trq)