PATI (KRjogja.com) - Munculnya calon tunggal (catung) dalam Pilkada Pati menjadi perhatian nasional. Bahkan Presiden Joko Widodo menyoroti secara khusus pilkada yang digelar pada 15 Febuari tersebut.
“Kami diutus secara khusus Presiden Jokowi untuk mengumpulkan bahan penyebab adanya calon tunggal. Ini akan dijadikan rekomendasi pelaksanaan Pilkada serentak 2018,†ungkap Deputi Bidang Politik Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas), Brigjen Pol Iwan Hari Sugiarto usai mengadakan pertemuan dengan KPUD Pati, Rabu (08/03/2017).
Sementara itu Ketua KPUD Pati, Much Nasich dalam laporanya menyatakan jika pilkada catung 15 Febuari lalu terlaksana secara baik. “Diharapkan pada pilkada serentak tahun 2018 sudah lahir peraturan yang lebih jelas lagi,†ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada pilkada Pati 15 Febuari lalu hanya diikuti calon tunggal Haryanto (petahana bupati) yang menggandeng Saiful Arifin (pengusaha) sebagai calon wakil bupati. Paslon ini diusung sembilan parpol besar dan hanya Parta NasDem yang tidak mengajukan calon.
Paslon Haryanto - Safin meraup dukungan 75% dan kotak kosong mendapat suara 25%. Namun KPUD Pati belum bisa menetapkan paslon ini sebagai pemenang pilkada, karena kubu pendukung kotak kosong mengajukan gugatan ke MK. (Cuk)