REMBANG Â (KRjogja.com) - Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak dan Perempuan tuerun ke Rembang guna melakukan investigasi terkait laporan yang masuk ke Komnas. Saat terjadi konflik di depan tapak pabrik Semen di Kecamatan Gunem,Kabupaten Rembang terjadi kekerasan terhadap kaum perempuan yang sudah lama menggelar tenda 'perjuangan'.
Rombongan diterima oleh Bupati Rembang Abdul Hafid dan Wakil Bupati Bayu Andriyanto di ruang oval Bupati. Pemkab Rembang sudah menyiapkan perwakilan dari Polres dan para kepala desa yang berada di ring satu pabrik Semen Gresik.
Komisioner Komnas Perlindungan Perempuan Adriana Veni Aryani tetap berkomitmen menlindungi kaum perempuan yang kontra terhadap pendirian pabrik semen. " Permasalahannya, kaum perempuan yang menolak pabrik semen merasa diintimidasi dan diancam oleh massa yang begitu banyak dan emereka adalah yang menyatakan pro terhadap pabrik," kata Adriana.Â
Adriana menjelaskan meskipun proses lanjutan pendirian pabrik semen berlanjut,pihaknya akan tetap membuat rekomendasi kepada pemerintah dan pihak berwajib untuk melakukan perlindungan hukum bagi kaum perempuan yang bersikukuh untuk menolak pendirian pabrik. (Ags)