REMBANG (KRjogja.com) - Pemkab Rembang melakukan perubahan direksi Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pergantian direksi itu diputuskan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS), Selasa (17/01/2017).
BUMD yang mengalami pergantian direksi yakni PT Rembang Bangkit Sejahtera Jaya (RBSJ) yang bergerak dibanyak bidang usaha diantaranya pabrik gula mini di Kecamatan Pamotan pembuatan sarung tangan, bio gas, SPBU dan yang terakhir adalah owner ‘Pelabuhan Rembang Terminal Sluke’ (pelabuhan Tanjung Bonang yang masih menyisakan kemelut).
Dalam pelantikan jajaran pucuk pimpinan BUMD PT RBSJ, Bupati Abdul Hafid berharap kepada pimpinan yang baru bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat yang terpuruk karena dilanda berbagai masalah,termasuk masalah hukum. Hafid berharap BUMD ini bisa menjadi pionir karena dipegangb oleh orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas di bidangnya.
Abdul Hafid melakukan pelantikan komposisi bergantian direksi setelah memimpin Rembang satu tahun bersama Wakil Bayu Andriyanto. Para tokoh yang dipercaya diantaranya, Komisaris PT RBSJ yang sebelumnya dijabat Al Islah, kini dipegang Sumirat Cahyo Widodo, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang. Sedangkan kursi Direktur Utama PT. RBSJ, dari Prilestiyo berpindah tangan ke Arif Budiman, politisi senior di Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Rembang.
Pergantian jabatan pucuk pimpinan BUMD tersebut mendapat sorotan beragam di masyarakat, mengingat BUMD yang sempat mendapat alokasi anggaran APBD hingga Rp 35 miliar tersebut tidak pernah sepi dari sejumlah masalah dan kasus hukum. Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Rembang, Puji Santoso,berharap dengan munculnya orang baru bisa mempercepat pembenahan di segala sektor, termasuk melakukan pendataan aset. Sebaiknya PT RBSJ jangan mengajukan modal baru kepada Pemkab Rembang, melainkan harus mengoptimalkan aset yang sudah ada. (Ags)