PATI (KRjogja.com) - Aneka jenis ikan olahan dari Pati sukses menembus pasar luar negeri. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan ekspor, terpaksa harus mendatangkan ikan dari perairan Ambon, Sumsel, Bengkulu dan Natuna.
Direktur Keuangan PT Dua Putra Utama Makmur Tbk, Indra Friadi, Selasa (13/9) mengatakan untuk mencukupi kebutuhan ikan di pasar internasional, pihaknya harus mengolah udang sampai 100 ton, serta 10 hingga 15 ton ikan non tuna per harinya. Ikan sebanyak itu, didapatkan dari hasil lelang di TPI Juwana 60% dan sisanya harus didatangkan dari perairan Papua dan Makasar.
Selain itu, tambah Indra Friadi, dalam upaya mendapatkan ikan, pihaknya melibatkan empat UMKM lokal Pati, yang setiap harinya mampu mengirim 1 ton ikan. “Dengan jumlah tenaga kerja 200 orang, kami kami harus mampu mencukupi kebutuhan ekspor. Seperti ke AS, Eropa dan beberapa negara di Asia†tambahnya.
“Sekarang nelayan Indonesia bisa menangkap ikan yang banyak. Karena ikanya tidak dicuri kapal asing. Tentu saja bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan dalam negeri,†ucap Indra Friadi.
Menurut Indra Friadi lagi, pihaknya akan menambah lima trayek agar bisa mendatangkan ikan dari perairan Sumsel dan Bengkulu. “Kami akan segera menambah jumlah kapal. Dari semula 5 menjadi 35 buah kapal. Sehingga bisa untuk mengangkut ikan 120 ton†tuturnya. (Cuk)