PATI (KRjogja.com) - Keberadaan hutan mangrove di desa Sambilawang kecamatan Trangkil, Pati dinilai cukup berhasil. Selain menjadi sarana yang sangat penting untuk menyelamatkan garis pantai perairan laut Jawa, ternyata hutan mangrove bisa menjadi objek wisata. Â
Setiap hari libur, hutan mangrove desa Sambilawang kebanjiran anak sekolah untuk berwisata. Mereka datang untuk menikmati indahnya laut Jawa, serta memancing di tambak dan pematang yang membujur sejauh 4 kilometer.
Kepala Desa Sambilawang, Mustain mengakui hutan mangrove ingin dikembangkan menjadi tempat wisata. “Semula keberadaan hutan mangrove hanya berfungsi untuk menahan abrasi saja†ujarnya, Rabu (7/9).
Kemudian kades mendorong karang taruna desa setempat untuk mengembangkan hutan mangrove sebagai tempat wisata. Diawali dengan pencanangan program Gerakan Terpadu Bebas Sampah (Gardubasah) desa Sambilawang, lalu pengembangan wisata. Â
“Salasatu kendala dalam menterkenalkan hutan wisata Sambilawang sebagai tempat wisata adalah karena masih kurangnya publikasi. Wisatawan mendapat informasi baru dari sebatas cerita antar warga†kata seorang anggota karangtaruna, Mohammad Habiburrahman. (Cuk)