Proyek Geoisolator Terancam Molor

Photo Author
- Senin, 18 Juli 2016 | 18:36 WIB

REMBANG (KRjogja.com) - Ribuan petani garam di wilayah Kabupaten Rembang saat ini menghadapi bayang-bayang kegagalan dalam produksi. Hal itu dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu, sementara pembuatan garam sangat tergantung kepada panas matahari. Bahkan proyek geoisolator yang sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Perindustrian terancam molor, karena tidak mendapat sambutan positif dari para petani garam di wilayah ini.

Bahkan Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang sendiri akhirnya memutuskan untuk meniadakan pengadaan plastik geoisolator bagi petani garam melalui Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) pada tahun ini. Padahal, Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Rembang sempat berharap bisa menambah geoisolator dari 690 hektare pada 2015 menjadi 1.000 hektare pada 2016. Asumsi tersebut didasari oleh kenyataan dan keberhasilan pilot projek di tambak, dimana terpal plastik dan sistem geoisolator dianggap mampu meningkatkan mutu garam produksi petani.

Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Rembang, Ir Suparman didampingi Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang, Nurida Andante Islami mengatakan, dari pengadaan geoisolator yang diperbantukan kepada petani penerima Pugar tahun 2015, hanya sekitar 20 persen saja yang dipakai. “Kami tidak mengadakan geoisolator tahun ini. Petani kita dorong untuk memaksimalkan geoisolator yang kita berikan pada tahun lalu,” jelas Nurida kepada KRjogja.com, Senin (18/07/2016).

Diperoleh keterangan pula, Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) tahun 2016 masih akan berjalan, meskipun pada saat ini petani garam masih dibayangi ancaman tidak bisa produksi karena efek dari kemarau basah yang diperkirakan berlangsung sepanjang tahun ini.

Disebutkan tahun 2016 ini masih ada Pugar, tetapi belum turun dan belum ada kejelasan yang menjadi penantian para petani garam, apakah Pemerintah Pusat akan tetap mengucurkan anggaran sebesar Rp 6,6 miliar atau hanya Rp 3,3 miliar untuk Pugar di Kabupaten Rembang. (Ags)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X