Krjogja.com - DEMAK - Sudah menjadi pengetahuan umum, perkembangan jaman dan modernisasi global menjadikan sikap individualitas mendominasi. Sehingga perlahan tapi pasti budaya gotong-royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia terkikis. Berganti sikap acuh dan lunturnya kepedulian sosial.
Kabar baiknya, keprihatinan terhadap lunturnya gotong-royong dan kebersamaan sedikit banyak terobati seiring digelarnya Lomba Kampung Juara (LKJ) Kabupaten Demak. Sebab sejumlah aspek penilaian LKJ membutuhkan kerja tim, yang semuanya dilandasi kerjasama, kebersamaan dan gotong-royong.
Seperti disampaikan Koordinator Kampung Harapan Desa Kalikondang Kecamatan Demak Ahmad Syahid. Rutinitas membersihkan lingkungan permukiman RT 03 RW 01 itu dikatakan sudah lama ada.
"Hanya saja seiring keikutsertaan Kampung Harapan pada LKJ Kabupaten Demak 2023, gotong-royong dan kebersamaan 40 KK penghuninya seolah kembali hidup. Sehingga warga semakin bersemangat dan saling sinergi menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan," ungkap Ketua RW 01 itu.
Mulai dari memilah sampah dan mengelolanya dalam program bank sampah. Hingga kegiatan penghijauan yang tak hanya mempercantik lingkungan kampung, namun juga berfungsi sebagai pensuplai oksigen.
Terlebih ketika Pemerintah Desa Kalikondang turut mendukung. Tak hanya berupa kucuran dana stimulan, namun juga kehadiran Kades Asif Barchia dan Sekdes Lulu Ulbariroh turut hadir membersamai warga mempersiapkan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan.
Termasuk adanya support instansi samping, yakni personel Babinsa Kopda Sumijan dan Bhabinkamtibmas Aiptu Dody P. Semakin menjadikan Kampung Harapan terjamin keamanan dan ketertibannya. Menyusul adanya binaan kegiatan siskamling masyarakat.
Mengenai masuknya Kampung Harapan Kalikondang dalam deret peserta LKJ Kabupaten Demak 2023, Masyhud Marjuki, salah seorang warga antusias menyatakan dukungannya. Sebab tak hanya menjadikan lingkungan tempat tinggal warga semakin bersih, sehat, asri, nyaman dan aman, terdapat edukasi tentang pentingnya melestarikan sikap gotong-royong dan kebersamaan.
"Gotong-royong itu ada sejak nenek moyang kita dulu. Bahkan ada dalam Sila ke-lima Pancasila. Jadi terimakasih kami pada Pemda Demak yang kembali menghidupkan gotong royong lewat program LKJ. Yang tak hanya memberikan hadiah sangat bermanfaat berupa pembangunan fisik, namun juga nguri-uri nilai luhur bangsa," pungkasnya. (Hum Dinperkim/ssj)