krjogja.com - DEMAK - Tak seorang pun ingin hidup kekurangan. Ketika rejeki datang menghampiri, pastinya tak ada kata lain kecuali berucap syukur kepada Sang Pencipta. Atas anugerah dan jawaban dari doa-doa yang dipanjatkan.
Sekiranya perasaan itu lah mewarnai hati Mubaidi (52), warga RT 05 RW l Desa Tlogoboyo Kecamatan Bonang. Saat namanya masuk dalam daftar penerima Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (BP RTLH) Kabupaten Demak 2023. Hingga mulutnya tercekat tak mampu berkata-kata, karena hatinya terenyuh atas rejeki yang mendadak diterimanya.
Terlebih bantuan bersumber dana dari APBD Kabupaten Demak 2023 senilai Rp 15 juta per KK itu turun tak lama setelah puteri sulungnya, Alfinatus Syifa berhasil meraih Juara l Lomba Pidato pada Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) di Solo.
"Ati kula rasane trenyuh. Ngantos mboten saged ngomong napa-napa. (Hati saya terenyuh. Hingga tak bisa berkata-kata - red)," ujarnya.
Dikisahkan, usai menyabet Juara l, pengasuh Pondok Pesantren tempat anaknya menuntut ilmu datang bersilaturahim ke kediaman mereka yang sangat sederhana. Iba melihat kondisi rumah yang hanya berdinding kayu dan berlantai padas, Mubaidi yang guru ngaji sekaligus kerja serabutan diusulkan untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.
Kabar baik, usulan melalui Kantor Kemenag Kabupaten Demak ke pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak ditindaklanjuti dengan verifikasi dan validasi (verval). Hasil survei tim Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), rumah Mubaidi dinyatakan layak menerima BP RTLH APBD Kabupaten Demak 2023.
Koordinator TFL BP RTLH APBD Kabupaten Demak 2023 Sunoko menjelaskan, rumah Mubaidi memenuhi dua unsur kelayakan sebagai penerima BP RTLH, yakni unsur lantai dan dinding yang terbuat dari kayu mindik atau trembesi. "Selain itu lahan yang ditempati milik pribadi, dan mampu atau bersedia berswadaya," ujarnya, saat monitoring dan evaluasi (monev) realisasi BP RTLH APBD Kabupaten Demak 2023 tahap l.
"Sehingga rumah layak huni yang ditarget waktu pembangunan dua bulan, selesai 100 persen. Di samping tentunya memenuhi kriteria layak huni, seperti ada jendela, ventilasi, lantai keramik atau plester, serta genteng kokoh. Plus sanitasi seperti kamar mandi berikut air bersih dan jamban sehat," ujarnya, didampingi Koordinator TFL BP RTLH APBD Kabupaten Demak 2023 Kushedi.
Disebutkan pula, pada tahap l BP RTLH diperuntukkan 89 penerima bantuan.Sebanyak 89 penerima bantuan itu tersebar di 45 desa di 13 kecamatan. Dengan perincian Kecamatan Bonang sebanyak tujuh tujuh orang, Demak (1), Dempet (4), Gajah (4), Guntur(6), Karanganyar (6), Karangawen (4), Karangtengah (6), Kebonagung (5,) Mranggen (6), Sayung (21), Wedung (15), dan Wonosalam (3). (Hum Dinperkim/ssj)