Krjogja.com- KUDUS- Ajang kreativitas dan kompetisi Festival Teater Pelajar (FTP) XIII tahun 2023 kembali melahirkan peserta teater terbaik tingkat SMP dan SMA, setelah tiga tahun absen akibat adanya pandemi Covid-19.
Acara FTP merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Teater Djarum dan didukung sepenuhnya oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.
Kegiatan digelar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus.
Babak final FTP XIII 2023 ini digelar pada 11- 12 November 2023 di GOR Djarum Kaliputu Kudus Jawa Tengah, dan hasilnya telah diumumkan Rabu (13/11).
FTP XIII tahun 2023 diikuti oleh 31 peserta teater pelajar se-Kabupaten Kudus, dari tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat.
Dimulai dari tahap penyisihan oleh para juri yang terdiri dari Andreas Teguh Prayoga dan Akmad Zaki Yamani untuk tingkat SMP, serta Asa Jatmiko dan Ramdani untuk tingkat SMA, berlangsung pada 19- 24 Oktober 2023.
Para juri menetapkan sembilan finalis yang berhak tampil pada malam final. Acara dimeriahkan dengan penampilan bintang tamu Teater 28 dari Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Malam final pertama yang berlangsung pada Sabtu (11/11) menampilkan Teater Saka (SMK Negeri 2 Kudus), Teater Spepaba (SMP 4 Bae Kudus), Teater Ramarsaku (SMK Raden Umar Said), Teater Lembah Manah (MTs 1 Kudus), dan Teater Jangkar Bumi dari Madrasah Aliyah (MA) Qudsiyyah Kudus.
Sedangkan malam final kedua berlangsung pada Minggu (12/11), diikuti Teater Bobot (SMP 1 Kudus), Teater Patas (SMA 1 Bae Kiudus), Teater Spero (SMP 2 Kudus) dan Teater Saged asal SMA 1 Gebog Kudus.
Di babak final, penampilan para peserta dinilai secara langsung oleh para juri, yaitu Program Manager Bakti Budaya Djarum Foundation, Billy Gamaliel.
Selain itu teaterawan yang telah terlibat dalam dunia teater sejak 1972 yaitu Jose Rizal Manua, dan Irwan Jamal yang dikenal aktif sebagai penulis naskah, sutradara, aktor dan pelukis.
Dari seluruh finalis yang berhasil masuk final, teater terbaik FTP XIII 2023 tingkat SMP diperoleh Teater Spero dari SMP 2 Kudus dan untuk tingkat SMA diraih Teater Jangkar Bumi dari MA Qudsiyyah.
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian mengatakan, Festival Teater Pelajar (FTP) kembali hadir setelah melewati tantangan pandemi yang berat.
Kehadirannya yang dinanti terutama oleh para pelajar di Kudus membuktikan bahwa FTP bukan sekadar panggung pertunjukan, melainkan juga menjadi wadah emas bagi para pelajar untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.
"Kami berharap, penampilan luar biasa dari para peserta FTP 2023 dapat menginspirasi dan meningkatkan minat para pelajar lainnya untuk turut serta dalam mengembangkan diri mereka dalam dunia teater," ujar Renitasari.
Dalam festival ini, para pelajar diajak untuk mengekspresikan diri secara kreatif melalui karya-karya teater yang mereka tampilkan.
Mereka belajar untuk berani tampil di depan publik, mengungkapkan gagasan, dan berperan dalam berbagai karakter.
Selain itu, festival ini juga mengajarkan kepada para peserta tentang pentingnya kerja sama, disiplin, dan sportivitas.
Mereka belajar untuk bekerja sama dalam tim, menghormati peran masing-masing, dan bersaing dengan sehat.
FTP hadir sebagai respon terhadap antusiasme berteater yang ditunjukkan oleh sekolah dan madrasah di Kabupaten Kudus.
Selain menjadi ajang kompetisi, FTP juga telah menjadi wadah silaturahmi dan media belajar bagi para pelaku seni teater di Kabupaten Kudus dan sekitarnya.
Jumlah peserta FTP menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun. FTP kali pertama diselenggarakan pada tahun 2008, diikuti oleh 9 kelompok teater.
Sementara penyelenggaraan FTP XIII 2023 ini mengangkat tema 'Membaca Optimisme Realitas Sosial Hari Ini' yang berlatar masa pandemi Covid-19 yang melanda nyaris 3 tahun lebih.
"Setelah tiga tahun vakum akibat pandemi, pihak sekolah yang menjadi peserta terasa lebih aktif menunjukkan dukungannya terhadap teater pelajar sehingga melahirkan harapan besar bahwa teater pelajar akan terus hidup dan mengakar di Kudus," papar Asa Jatmiko, Pembina Teater Djarum.
Sementara Teaterawan Jose Rizal Manua mengaku senang melihat penampilan dan antusiasme luar biasa dari para peserta Festival Teater Pelajar.
Para peserta FTP adalah generasi muda yang masih belia, namun mereka telah menampilkan bakat yang sangat luar biasa dalam bidang teater.
"Ini adalah bukti bahwa semangat dan dedikasi generasi muda terhadap seni pertunjukan di Indonesia sangat kuat," tegas Jose Rizal.
Pada FTP XIII 2023, selain menobatkan gelar teater terbaik tingkat SMP dan SMA, juga diperebutkan gelar aktor utama terbaik, aktris utama terbaik, aktor pendukung terbaik dan aktris pendukung terbaik.
Kemudian penata set panggung dan lampu Terbaik, penata rias dan kostum terbaik, penata musik terbaik, serta sutradara terbaik.-(Trq)-