Hujan Lebat Guyur Tegal, Wilayah Kraton Dikepung Banjir

Photo Author
- Kamis, 21 Maret 2024 | 12:35 WIB
 Banjir di wilayah Kelurahan Kraton. (Riyadi)
 Banjir di wilayah Kelurahan Kraton. (Riyadi)
 
 
 
KRjogja.com, TEGAL - Hujan lebat Kamis (21/3) dini hari mulai sekitar pukul 01.00 hingga pagi hari mengakibatkan wilayah Kota Tegal kebanjiran. Terparah di wilayah Kelurahan Kraton setempat. Air masuk ke rumah warga hingga banyak pelajar tidak berangkat sekolah.
 
Banjir nyaris merata di bumi kota 'bahari' itu, beberapa wilayah banjir parah seperti di Kecamatan Tegal Barat, dan terparah di Kekurahan Kraton.
 
Air hujan masuk ke rumah warga Kraton, seperti di wilayah RW 3, RW 1, RW 7, RW 8, RW 5.
Warga yang seharusnya tidur nyenyak terpaksa sibuk menguras air di dalam rumahnya.
 
"Biasanya untuk persiapan makan sahur, saya tidur awal, nanti pukul 03.00 baru bangun. Tapi karena rumah kebanjiran tidak bisa tidur membersihkan air dalam rumah, sampai kini belum istirahat," ujar Istiani (65) warga Kraton.
 
Hal sama dilakukan mayoritas warga Kelurahan Tegalsari, Kemandungan, Mintaragen, Kejambon, Slerok, perumahan Martoloyo dan penduduk Tegal lainnya.
 
Banjir juga menghalangi para pelajar untuk berangkat sekolahan. Terpaksa mereka meliburkan diri karena sekolahannya kebanjiran.
 
"Maunya sih berangkat, tapi jalanan banjir, di sekolahan juga banjir, yah terpaksa saya tidak betangkat," kata Hana, pelajar sebuah SMPN di Kraton.
 
Menurut Ketua LPMK Kraton, Dino Rozano, hujan kali ini sangat besar dan cukup lama, sehingga saluran air tidak mampu menampung air, hingga membanjiri perkampungan warga.
 
"Di komplek perumahan Rambutan ini, nyaris seluruh wilayah kebanjiran dan sudah biasa kalau musim hujan di sini pasti kebanjiran," ujar Dino.
 
Menurut Dino, di kelurahan tetangga Kraton yakni, di Tegalsari ada volder (penampung air), namun kenyataannya tidak mampu atasi banjir di Kraton.
 
"Terkadang mesin menyedot airnya macet, jadi tidak bisa menyedot air di perkampungan warga " tutur Dino.
 
Banjir yang menyusahkan warga juga memaksakan sejumlah warga tidak puasa, karena capai nguras air, kedinginan dan kesibukan lainnya terkait banjir.
 
"Baru kali ini saya tidak puasa, karena capai nguras air di rumah, dingin lagi," kata Hani. (Ryd)
 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X