KRjogja.com, DEMAK - Rasa syukur tak terhingga dipanjatkan Arnis Fatmala (35). Seiring diterimanya bantuan pembangunan baru rumah bagi warga terdampak bencana alam senilai Rp 50 juta dari Pemkab Demak.
Arnis yang tercatat sebagai warga RT 01 RW 02 Desa Wonorejo Kecamatan Karanganyar itu adalah satu di antara 30 penerima Bansos Pembangunan Baru Rumah Bagi Warga Terdampak Bencana dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak, yang bersumber APBD Kabupaten Demak 2024. Karyawati pabrik garmen di Semarang itu masuk daftar penerima bantuan, sehubungan rumahnya yang roboh dan hanyut oleh banjir jebolnya tanggul Sungai Wulan pada Februari dan Maret 2024.
"Rumah saya sebelumnya berdinding anyaman bambu dan papan kayu ukuran 5x7 meter persegi. Saat dihempas banjir pertama tanggal 8 Februari tempat tinggal warisan orang tua itu roboh," kisahnya.
Parahnya, belum lagi sempat diperbaiki, banjir bandang tahap kedua pada Maret 2024 menghanyutkan satu-satunya tempat Arnis berteduh. Maka terpaksa perempuan laang itu mengungsi di rumah bibinya, hinggai datang bantuan sosial dari pemerintah daerah untuk membangun kembali tempat tinggal yang aman dan layak huni.
"Alhamdulillah. Syukur tak terhingga kepada Allah SWT, juga terimakasih kepada Pemkab Demak, akhirnya saya bisa kembali tinggal di rumah sendiri. Meski trauma banjir bandang akibat jebolnya tanggul Karanganyar sampai dua kali itu masih ada. Semoga itu musibah terakhir, dan jangan sampai terjadi lagi," doanya.
Di sisi lain, Kades Wonorejo Kecamatan Karanganyar Achmad Roziqin mengaku lega salah seorang warganya yang merupakan warga terdampak banjir mendapatkan bansos untuk pembangunan rumah baru. Tentunya hal itu praktis meringankan beban korban.
"Kami berharap bansos serupa kembali digulirkan ke desa Wonorejo. Karena pasca banjir masih ada 20an rumah warga rusak dan tak layak huni akibat terhempas banjir bandang Karanganyar hingga dua kali ada Februari dan Maret lalu," tukasnya. (Hum Dinperkim/ssj)