KRjogja.com, DEMAK - Masa peralihan musim dari kemarau ke hujan atau biasa disebut pancaroba tak jarang diikuti bencana angin puting beliung. Musibah disebabkan tiupan angin kencang yang berpusar tersebut pada September lalu menyapu Dukuh Ngacir Desa Kebonsari Kecamatan Dempet.
Dampak dari kejadian tersebut, sebanyak 42 rumah rusak bagian atap. Begitupun satu bangunan Taman Kanak-kanak (TK), serta satu pos kamling dilaporkan roboh.
Mendapatkan tembusan laporan permohonan bantuan yang diajukan Camat Dempet Sarkawi kepada Bupati Demak, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak langsung 'sat-set' melakukan asesmen bersama tim bencana. Diperoleh hasil asesmen rata-rata kerusakan atap antara 10 - 40 persen.
"Selain itu dilaporkan satu rumah roboh milik Jumadi warga RT 05 RW 03. Selain itu bagian dinding dan atap rusak hingga 70 persen milik Supriyadi, juga warga RT 05 RW 03. Sementara TK Mekarsari 2 di RT 02 RW 02 mengalami kerusakan atap hingga 50 persen," kata Kabid Perumahan Dinperkim Kabupaten Demak Rondiyah SE MM MSi.
Berdasarkan assesmen terkait tingkat kerusakan yang dialami masyarakat terdampak bencana angin puting beliung tersebut, Dinperkim Kabupaten Demak langsung memberikan bantuan material untuk perbaikan rumah. Bantuan tersebut terdiri dari 14.000 genteng, dan asbes 125 lembar.
"Sedangkan yang rumahnya roboh dibantu kayu reng 2x3 sebanyak 100 batang, 4x6 sebanyak 40 batang, dan 6x10 sebanyak 20 batang," tuturnya. (Hum Dinperkim/ssj)