Krjogja.com, DEMAK - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Sekiranya ungkapan tersebut pas menggambarkan kondisi masyarakat pesisir di Kabupaten Demak, yang belasan atau bahkan puluhan tahun terakhir tergenang banjir air pasang laut atau rob.
Utamanya warga berpenghasilan rendah (WBR), serta tak ada pekerjaan lain selain melaut. Pindah rumah tak ada biaya, dan semakin jauh dari tempat mengais rejeki. Tetap bertahan tinggal di lokasi rob, rumah semakin tenggelam dan rusak berat.
Kabar baiknya, Pemkab Demak komitmen mengatasi persoalan rob di kawasan pesisir. Termasuk menyalurkan Bantuan Sosial Pembangunan Baru Rumah Bagi Warga Terdampak Bencana melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak.
Tahun 2024 sebanyak 26 KK warga Gebang, Purworejo dan Margolinduk Kecamatan Bonang tercatat sebagai penerima manfaat bansos tersebut. Kabid Perumahan Rondiyah SE MSi MM menjelaskan, masing-masing calon penerima manfaat akan menerima bantuan sosial senilai Rp 50.000.000. Diperuntukan membangun rumah jenis RUSPIN atau Rumah Unggul Sistem Panel Instan.
"Lokasi rumah baru tentunya yang lebih aman dari potensi bencana rob," ujarnya, didampingi Sub Koordinator Penyediaan dan Pelaksana Perumahan Parsudi ST, yang kemudian menjelaskan tentang teknik pembangunan RUSPIN mulai dari pembangunan pondasi hingga perakitannya.
Mengenai bansos RUSPIN senilai Rp 50.000.000 tersebut, Sonhaji salah satu penerima manfaat mengaku sangat senang dan lega karena akhirnya keluarganya bisa terentas dari genangan rob. “Datangnya bantuan RUSPIN dari pemerintah ini tentu sangat bermanfaat. Karena akhirnya kami. bisa tinggal di rumah yang layak, nyaman dan aman dari bencana. Lokasinya juga tidak jauh dari mata pencaharian kami," ujarnya.
Disebutkan pula, RUSPIN menguntungkan karena sangat cepat dibangun dan mudah merakitnya. Sehingga mereka dapat segera menghuni rumah tersebut.
Pendapat sama disampaikan Kades Purworejo Rifqi Salafuddin. Melihat manfaatnya yang besar bagi warganya yang sebagian besar terdampak rob, dia berharap pemerintah dapat mengucurkan bantuan serupa lebih banyak lagi. Menurutnya, RUSPIN adalah jawaban tepat penanganan permukiman yang rusak oleh bencana. (Hum Dinperkim/ssj)
