Krjogja.com, DEMAK – Kemeriahan Lomba Kampung Juara (LKJ) Kabupaten Demak 2023 memang telah berakhir bersamaan ditetapkannya para peserta terbaik pada resepsi HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Namun meski setahun telah berlalu, semangat ‘keberlanjutan’ seperti halnya disyaratkan dalam lomba besutan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak tetap ada.
Seperti disampaikan Muji Santosa, tokoh masyarakat Pondok Indah Baru (PIB) Mangunjiwan Demak. Walau 56 KK penghuni PIB terbatas waktu bertemu oleh kesibukan kerja masing-masing, namun penduduk RT 08 RW 01 itu tetap bersatu. Melanjutkan kegiatan kebersamaan demi menjaga lingkungan tempat tinggal mereka 'BersAToe' alias Bersih, Aman dan Toleran terus berlanjut.
“Layaknya telah menjadi rutinitas, kami berkumpul melakukan kegiatan bersama pada akhir pekan. Mulai dari olahraga bersama, kerjabakti membersihkan toga, mengelola bank sampah, hingga memperbaiki sarpras fasum yang rusak,” ungkapnya.
Termasuk mengumpulkan jimpitan berupa uang Rp 500 per hari. Walaupun jumlahnya tak seberapa, namun jika rutin dikumpulkan dan tertib, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial.
Sedangkan untuk kebersihan dan keamanan lingkungan ada pula iuran Rp 100 ribu per bulan per KK. Karena sejak awal dibangun, turut menjadi fasilitas di perumahan tersebut adalah sistem pengamanan dengan dua orang tenaga keamanan atau sekuriti, yang bertugas secara bergiliran.
Terbukti meski warga PIB BerSAToe terbatas waktu untuk bertemu, namun kekompakan memelihara lingkungan sehingga jauh dari kekumuhan terus berlanjut. Bahkan predikat Juara III LKJ Kabupaten Demak pada 2023 yang diraih dibawah koordinasi Farikhi, semakin mengeratkan silaturahmi warga untuk bersatu melestarikan PIB yang Bersih, Aman dan Toleran. (Hum Dinperkim/ssj)