Relokasi Warga Dukuh Mondoliko Desa Bedono, Dinperkim Kabupaten Demak Tak Kerja Sendiri

Photo Author
- Minggu, 17 November 2024 | 13:00 WIB
Lahan relokasi di desa Dombo Sayung yang dibangun Dinperkim Kabupaten Demak dilengkapi PSU hasil kolaborasi Disperakim dan Dinas ESDM Jateng, serta DinPUTR Kabupaten Demak. Foto : sari jati
Lahan relokasi di desa Dombo Sayung yang dibangun Dinperkim Kabupaten Demak dilengkapi PSU hasil kolaborasi Disperakim dan Dinas ESDM Jateng, serta DinPUTR Kabupaten Demak. Foto : sari jati

Krjogja.com, DEMAK – Sudah menjadi pengetahuan umum, kawasan pesisir Kabupaten Demak tenggelam oleh banjir rob dan abrasi. Tak terkecuali kawasan permukiman warga, terkepung genangan air pasang laut sehingga menghalangi aktivitas masyarakatnya.

Termasuk di dalamnya adalah Dukuh Mondoliko Desa Bedono Kecamatan Sayung. Sebanyak 160 KK penduduknya terpaksa bedol desa atau direlokasi, karena tempat tinggal mereka tak lagi aman dan nyaman untuk dihuni.

Melalui Dinas Perumahan dan kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak, mereka dipindahkan ke lokasi yang aman bencana dengan bantuan sosial Pembangunan baru rumah terdampak bencana. Kabid Perumahan Dinperkim Kabupaten Demak Rondiyah SE MM MSi menjelaskan, pada 2023 kurang lebih 66 KK warga Mondoliko menempati rumah barunya berupa rumah unggul sistem panel instan (RUSPIN) di Desa Dombo, juga Kecamatan Sayung.

“RUSPIN dipilih karena sudah teruji Kementerian PUPR aman bencana. Maka itu kami memilih RUSPIN senilai Rp 50.000.000 untuk bantuan sosial Pembangunan baru rumah terdampak bencana,” terangnya.

Sedangkan sisanya, tersebar di sejumlah titik. Yakni di Desa Sidogemah, Kalisari, dan Prampelan Kecamatan Sayung. Selain itu ada juga di Desa Pulosari, Sampang, dan Tambakbulusan Kecamatan Karangtengah. Desa Brumbung, Banyumeneng, Menur, dan Wringinjajar Kecamatan Mranggen. Desa Jogoloyo dan Karangrejo Wonosalam, Sumberejo Bonang, Tangkis Guntur. Bahkan ada pula di Semarang.

“Untuk urusan relokasi warga Mondoliko ini Dinperkim Kabupaten Demak tidak kerja sendiri. Sesuai tugas pokok fungsi, kami hanya membantu pembangunan rumah terdampak bencana. Sedangkan sarana prasaranan penunjangnya, didukung dinas/instansi lain,” kata Rondiyah.

Seperti jalan akses permukiman baru lahan relokasi di Desa Dombo, mendapatkan bantuan dari Dinperakim Jawa Tengah. “Nilai bantuannya sekitar Rp 600 juta,” tuturnya.

Sementara terkait jaringan listrik di lahan relokasi mendapatkan bantuan dari Dinas ESDM Jawa Tengah. Sedangkan mengenai kebutuhan air minum dan sanitasi Dinperkim berkolaborasi dengan DinPUTR Kabupaten Demak.

“Oleh karena keterbatasan anggaran, pengadaan atau pembangunannya dilakukan secara bertahap. Seperti drainase di lahan relokasi Dombo I, serta pompa dan torn untuk sumur artetis di lahan relokasi Dombo II informasinya dilaksanakan tahun 2024 ini,” pungkasnya. (Hum Dinperkim/ssj)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X