Longsor di Pekalongan, Penanganan Korban Jadi Prioritas

Photo Author
- Rabu, 22 Januari 2025 | 22:50 WIB
Pj Gubernur Jateng Komjen Pol (purn) Nana Sudjana didampingi Pangdam IV  Mayjen Deddy Suryadi dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut   Hari Wibowo memberikan keterangan pers. (Foto Sukaryono)
Pj Gubernur Jateng Komjen Pol (purn) Nana Sudjana didampingi Pangdam IV Mayjen Deddy Suryadi dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo memberikan keterangan pers. (Foto Sukaryono)

KRjogja.com - PEKALONGAN - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan duka cita kepada korban bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Ia memastikan penanganan dan pencarian orang hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

"Saya bersama Forkopimda Jateng dan Kabupaten Pekalongan mengucapkan turut berbelasungkawa, berdukacita atas terjadinya bencana longsor yang mengakibatkan korban meninggal," kata Nana Sudjana saat meninjau lokasi longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025).

Baca Juga: KAI Kembalikan 100 Persen Tiket Pelanggan yang Terdampak Banjir Grobogan

Nana mengatakan, total korban meninggal per 22 Januari 2025 pukul 14.30 WIB mencapai 20 orang. Jumlah tersebut termasuk daftar orang hilang yang ditemukan meninggal dunia.

Informasi terakhir sekitar pukul 15.30 WIB, ditemukan lagi satu orang hilang yang ternyata pulang ke rumah keluarganya, sehingga saat ini tinggal ada 7 orang hilang.

"Korban luka-luka sudah ada yang pulang, ada yang masih di Puskesmas, dan yang luka berat dirujuk ke rumah sakit terdekat," jelasnya.

Saat berada di lokasi, Nana sempat berdialog dengan sejumlah korban yang masih dirawat di Puskesmas Petungkriyono. Salah satunya adalah pengelola Allo Coffee Empire yang saat kejadian berada di kafe bersama sejumlah pengunjung.

Baca Juga: Gandeng Klinik Utama Mata “Dr. YAP” Magelang, Bank BPD DIY Hadirkan Payment Point

Dari dialog tersebut diketahui bahwa peristiwa longsor di desa tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi. Sebelum kejadian, sempat terjadi hujan intensitas tinggi selama kurang lebih 2-3 jam, sehingga terjadi longsor yang menimpa sekitar tiga rumah dan satu kafe.

"Di kecamatan ini (Petungkriyono), banyak daerah perbukitan yang rawan untuk terjadi longsor," kata Nana.

Langkah-langkah penanganan sudah dilakukan dengan menerjunkan sekitar 500- an petugas termasuk relawan. Ratusan petugas tersebut ada yang ditugaskan untuk mencari orang hilang, dan ada yang membuka akses jalan yang tertutup tanah dan pepohonan.

Akses jalan tersebut, kata Nana, menjadi penghambat untuk masuknya bantuan. Sebab, setidaknya ada tiga jembatan yang putus atau rusak karena banjir . Terputusnya akses ke wilayah Kecamatan Petungkriyono tersebut juga membuat aktivitas warga terganggu.

Baca Juga: PSS vs Semen Padang Tanpa Penonton, Manajemen PSS Ungkap Sudah Perjuangkan Ijin

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X