Jaga Bersama Kanker Serviks, Masih ada Penolakan dari Ortu Siswa SD

Photo Author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 19:05 WIB
Imunisasi siswa SD dan  MI  lindungi dari kanker serviks (Ist)
Imunisasi siswa SD dan MI lindungi dari kanker serviks (Ist)

Krjogja.com, Cilacap - Penolakan orang tua siswa di sekolah dasar terhadap pelaksanaan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) gratis masih menjadi kendala dalam pengendalian Kanker Serviks di Kabupaten Cilacap pada perempuan usia dini.

Meski saat ini upaya imunisasi itu sudah mencapai 99 persen, sehingga hal itu menjadi PR bersama Pemkab Cilacap, Kementerian Agama dan lembaga lain yang terlibat dalam pengedalian kanker serviks yang mematikan tersebut.

Baca Juga: Agenda Mingguan ARTJOG 2025 Motif: Amalan

"Diantara penolakan orang tua siswa itu terjadi pada madrasah yang memiliki faham tertentu. Tetapi apapun program pemerintah itu harus tetap didukung ,"ujar Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Cilacap Azi Muslim, di sela diskusi Kolaborasi Jaga Bersama Puskesmas dan Sekolah se Kabupaten Cilacap, Selasa (24/06/2025).

Sehingga Kemenag akan terus menekankan kepada madrasah akan pentingnya program imunisasi HPV bagi anak usia dini atau siswa klas 5 dan 6 setingkat SD dan MI. Karena anak setingkat SD dan MI itu menjadi sasaran program imunisasi HPV sekarang ini.

Seperti diketahui, Kanker serviks atau kanker leher rahim masih menjadi penyebab kematian tertinggi kedua pada perempuan di Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru dan 21.000 kematian setiap tahun (Global Cancer Observatory WHO, 2020). Dengan kata lain, setiap hari, ada sekitar 57 perempuan Indonesia meninggal akibat kanker yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksinasi HPV.

Baca Juga: Astra Daihatsu dan Yayasan Astra Dukung Pertumbuhan UMKM dengan kegiatan “UMKM Tumbuh Bersama Daihatsu Sahabat Niaga”

Penjabat Sementara Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, DR Armunanto, Drs MPH, menyatakan inisiatif Jaga Bersama adalah bagian dari dukungan UNICEF kepada Kabupaten Cilacap, untuk memastikan pemenuhan Hak Anak, termasuk hak tumbuh sehat, berprestasi, dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Armunanto mengingatkan, masih ada satu persen anak usia sekolah di Cilacap, yang harus dilindungi dengan vaksinasi. Data itu diperoleh dari data yang ada di Puskesmas dan SD.

"Untuk itu, kami minta Kantor Kementerian agama, Dinas Kesehatan, Dinas P dan K untuk bersama-sama menyisir anak usia sekolah yang belum diimunisasi HPV," ujarnya.

Direktur Eksekutif Portkesmas, Basra Ahmad Amru menjelaskan, edukasi yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

“Metode Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang digunakan para komunikator di lapangan terbukti efektif. Kami berharap, edukasi yang konsisten bisa terus mendukung keberhasilan imunisasi di Cilacap,” jelasnya.(Otu)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X