AI dan Kearifan Lokal Bisa Mensupport Pembelajaran BIPA

Photo Author
- Kamis, 17 Juli 2025 | 22:45 WIB

KRjogja.com, JEPARA — Asosiasi Pengajar dan Pegiat BIPA (APPBIPA) Jawa Tengah kembali menyelenggarakan seri webinar Marang BIPA edisi ke-6 dengan tema “Jejak Digital Kearifan Lokal: Transformasi Pembelajaran BIPA dengan AI untuk Kekayaan Budaya Nusantara.”, Rabu malam (16/7/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan secara daring via Zoom meeting dan diikuti oleh pengajar BIPA, budayawan, akademisi, pemerhati pendidikan dari berbagai daerah dan juga mahasiswa.

Acara ini menghadirkan Aprilia Riyana Putri, M.Pd., sebagai narasumber utama. Dirinya adalah salah satu dosen Pendidikan Bahasa Inggris di UNISNU Jepara yang memiliki minat besar dalam pembelajaran lintas budaya, pengajaran BIPA, serta pengembangan media pembelajaran digital. Saat ini, Aprilia juga menjabat sebagai Kepala Kantor Layanan Internasional UNISNU Jepara dan juga merupakan pengurus aktif APPBIPA Jawa Tengah bidang Humas dan Kerja Sama. Ia telah berpengalaman mengajar mahasiswa asing, termasuk dalam program pelatihan guru dan pertukaran budaya di tingkat internasional.

Dalam pemaparannya, Aprilia menyoroti pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai konten pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), khususnya dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Menurutnya, cerita rakyat seperti Timun Mas dan Malin Kundang, lagu daerah, hingga makanan khas seperti pindang serani dan nasi gandul, adalah kekayaan budaya yang sangat potensial untuk dikemas menjadi media pembelajaran digital yang kontekstual dan menarik.

“Banyak dari budaya kita yang masih bersifat lisan dan belum terdokumentasi secara digital. Padahal, jika diangkat ke dalam bentuk media berbasis AI seperti chatbot atau animasi interaktif, ini bisa menjadi sarana belajar yang sangat menarik bagi penutur asing,” jelas Aprilia.

Ia juga menegaskan bahwa teknologi seperti AI tidak menggantikan peran guru, tetapi justru menjadi alat bantu yang mampu meningkatkan efektivitas dan keterlibatan siswa asing dalam pembelajaran BIPA.

Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Wati Istanti, M.Pd., Ketua APPBIPA Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Dr Wati Istanti menyampaikan bahwa Marang BIPA merupakan agenda rutin dua bulan sekali yang menjadi ruang berbagi praktik dan penguatan jejaring antar pengajar BIPA se-Jawa Tengah dan nasional.

Dr. Wati juga menambahkan bahwa narasumber kegiatan Marang BIPA sebagian besar berasal dari pengurus aktif APPBIPA Jateng yang telah berkecimpung langsung dalam pengembangan dan inovasi pembelajaran BIPA.

“Kami ingin memastikan bahwa pengajar BIPA memiliki ruang untuk terus berkembang dan mendapatkan informasi terbaru tentang metode dan pendekatan pembelajaran, termasuk yang berbasis teknologi seperti yang kita bahas malam ini,” ujar Dr. Wati.

Webinar dipandu oleh Raden Yusuf Sidiq Budiawan, S.Pd., M.A., pengurus APPBIPA Jateng bidang Pendidikan dan Pelatihan. Diskusi berlangsung aktif dan interaktif, dengan peserta yang antusias menyampaikan pertanyaan dan tanggapan seputar integrasi budaya lokal dan teknologi dalam kelas BIPA.

Dengan terselenggaranya Marang BIPA #6 ini, APPBIPA Jawa Tengah berharap semakin banyak pengajar yang terdorong untuk menggali potensi budaya lokal dan memanfaatkannya sebagai materi pembelajaran kreatif dan adaptif di era digital. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X