Redam Situasi, PCNU Pati Keluarkan Maklumat Desak Bupati Sudewo Minta Maaf Terbuka

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 23:10 WIB
Logo Nahdlatul Ulama
Logo Nahdlatul Ulama

KRjogja.com - PATI - Buntut kebijakan Bupati Pati Sudewo yang kontroversial membuat eskalasi politik di Pati kian memanas. Meski rencana kenaikan PBB-P2 250% sudah dibatalkan, sejumlah elemen masyarakat mengancam tetap turun ke jalan pada 13 Agustus besok.

Kondisi ini disikapi serius jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, Jawa Tengah dengan mengeluarkan maklumat.

"Maklumat ini resmi kami keluarkan untuk menyikapi kondisi sosial dan politik lokal belakangan ini. NU sebagai organisasi sosial keagamaan merasa perlu menyampaikan maklumat atas dinamika yang berkembang kepada sejumlah pihak," ujar Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim.

Baca Juga: KPK: Pembagian Kuota Haji Tambahan di Era Menag Yaqut Menyimpang!

Penjelasan maklumat ini terungkap melalui keterangan tertulis yang diterima KRjogja.com pada Selasa (12/8/2025). Maklumat ini hasil rapat gabungan antara Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Pati di rumah Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin.

Rapat tersebut berlangsung di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Pati. Dalam rapat itu, Rais Syuriyah PCNU Pati, KH Minanurrohman beserta serta jajaran Tanfidziyah PCNU Pati turut hadir.

Yusuf meminta semua pihak ikut menjaga kondusivitas Pati. Pihak-pihak yang ingin berunjuk rasa diminta tetap bersikap tertib.

Baca Juga: Dua Pemain Baru PSS Sleman Gabung, Ada Eks Persis dan PSMS

"Poin pertama semua pihak harus menahan diri demi menghindarkan potensi konflik horizontal. Kedua, menyerukan kepada peserta aksi 13 Agustus 2025 untuk bersikap santun, tidak anarkis, dan mengedepankan akhlakul karimah dalam menyampaikan aspirasi," kata Yusuf.

Harapan yang sama juga dia sampaikan pada aparat keamanan. Tetap menjaga kondusivitas, tidak represif dan mengedepankan pendekatan persuasif saat unjuk rasa 13 Agustus.

"Sedangkan poin keempat, memberikan nasihat kepada Bupati Pati agar melakukan introspeksi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas kebijakan yang tidak maslahah, bahkan menimbulkan madharat," ujar Yusuf.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X