Krjogja.com - KUDUS- Di tengah geliat bisnis kuliner yang makin semarak di Kabupaten Kudus, muncul sebuah kafe yang bukan hanya menyuguhkan cita rasa otentik kopi khas Melayu, tetapi juga menyimpan kisah inspiratif tentang semangat anak muda.
Namanya Kopitiam Ama, berlokasi di Jalan TIT Sudono 81D Kudus.
Baca Juga: Kapolres Sukoharjo Pimpin Sertijab Pejabat Utama dan Kapolsek Jajaran
Meski baru dibuka resmi pada awal tahun 2025, kafe ini sudah menjelma jadi tempat nongkrong favorit anak muda, bukan sekadar karena menunya yang unik, tapi juga karena konsep sosial yang begitu kental terasa.
Yang menarik, 90 persen karyawan Kopitiam Ama adalah mahasiswa aktif dari berbagai kampus.
Mereka tak hanya bekerja untuk menambah uang saku, tapi juga mendapatkan pengalaman kerja yang mendewasakan dan mendukung perjalanan akademik mereka.
Baca Juga: Puncak Harlah ke 63 MAN 3 Bantul Luncurkan Program Inovasi Magis dan Sekaten
“Kami ingin Kopitiam Ama jadi ruang belajar, bukan hanya tempat kerja. Pendidikan tetap nomor satu,” ujar Budhi, salah satu pemilik Kopitiam Ama, Jumat (21/8/2025).
Kebijakan humanis itu bukan sekadar slogan. Mahasiswa yang bekerja di sini mendapat fasilitas cuti penuh saat menjalani KKN, UAS, atau tugas akhir.
Bahkan, salah satu karyawan berhasil melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka berkat dorongan dan dukungan penuh dari pihak manajemen.
“Pak Budhi dan Pak Yudi selalu bilang. Kalau suatu hari kami keluar dari Kopitiam, harus dalam keadaan lebih baik, secara pribadi maupun pendidikan,” ungkap tiga karyawan, Bunga, Dwi, dan Misbah, kompak.
Bagi mereka, Kopitiam Ama bukan cuma tempat kerja, tapi ‘rumah kedua’ di mana mereka bisa belajar soal tanggung jawab, solidaritas, dan kehidupan.
Tak hanya unggul di sisi sosial, Kopitiam Ama juga dikenal dengan sajian kopi khas Melayu yang jarang ditemukan di kafe-kafe lain di Kudus.
Salah satu menu andalannya adalah Kopi Tarik- minuman legendaris dari Aceh yang dibuat dengan cara ‘ditarik’ dari satu gelas ke gelas lain.
