Krjogja.com - PATI - Cuaca di Pati yang membaik, menolong petani buah. Mereka akan memanen tanamannya karena harga mulai merangkak naik. Salah satu contohnya adalah buah melon (cucumis melon L) dari semula Rp 4000 (pada saat hujan dan banjir), sekarang naik menjadi Rp 8000 sampai Rp 10000 per kilogram.
Tamtam, perangkat desa Sidomukti kecamatan Margoyoso, akan membuka bazar melon. Pembeli diberi kesempatan untuk berburu melon di areal sawah, yang berlokasi sebelah barat lapangan sepakbola Pohijo. Areal perburuan buah melon sawah Sidomukti, yang siap petik bulan Maret, terhampar di areal 1 hektar. Kemudian 1 hektar lagi, dipersiapkan untuk musim petik bulan puasa mendatang. Selain itu, juga disiapkan 9000 batang buah semangka (citrullus lanatus).
Menurut Kanan, melon yang akan dijual secara bazar, jenis Amanda dan berumur 55 hari. "Penjualan secara bazar punya tujuan, agar pembeli bisa berburu (memilih) melon sepuasnya. Pembeli, juga mendapat penjelasan tatacara menanam melon. Diharapkan, tanaman buah melon bisa semakin luas di Pati" kata tenaga ahli asal dukuh Kincir Langgenharjo kecamatan Juwana.
Berdasar pengalamannya selama 20 tahun, dapat disebut jika areal pertanian wilayah Pati sangat berpotensi untuk pengembangan tanaman buah melon dan bawang merah. Sedang tenaga bantu, yakni Nur Chamim dan Sudardi mengingatkan, hama yang sering menyerang buah melon adalah lalat. "Entup lalat membuat melon cepat busuk" tuturnya. (Anz)