KUDUS,KRJOGJA.com - Sebanyak 600 pembalap sepeda dari berbagai daerah di Indonesia turun dalam kompetisi sekaligus ajang sport tourism Sukun Tour de Muria 2022 yang memulai start dan finish di Alun- alun Simpang Tujuh Kudus, Minggu (11/9).
Peserta untuk kategori kompetisi yang menjadi kampiun raja dan ratu tanjakan (King and Queen of the Mountain) di rute pendakian kawasan pegunungan Muria, disediakan hadiah total Rp 75 juta. Sukun Tour de Muria menjadi rangkaian awal menuju balap dan sport tourism Tour de Borobudur dan Tour de Dieng yang digelar tahun 2022. Sejumlah komunitas turut serta, antara lain Samba dari Semarang, Nusantara asal Yogyakarta, dan 30 komunitas datang dari Malang.
Pelepasan balap dan sport tourism Sukun Tour de Muria ditandai pengibaran bendera start pagi hari oleh Bupati Kudus HM Hartopo, didampingi Direksi PT Sukun Wartono Indonesia (SWI).
Para peserta yang mengarungi rute sepanjang 157 kilometer melintasi ring Muria di tiga kabupaten, yaitu Kudus, Jepara dan Pati diperkirakan mencapai finish pukul 14.30. Terlihat para peserta pria menggunakan jersey biru, peserta wanita mengenakan jersey gold, dan road captain memakai jersey warna putih.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, Sukun Tour de Muria tak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana sport tourism sekaligus untuk mengangkat potensi lokal tiga kabupaten di kawasan pegunungan Muria, khususnya Kabupaten Kudus. "Kami yakin para peserta sudah melakukan persiapan matang, untuk even yang pertama kalinya digelar di Kudus ini," katanya.
Pihaknya berharap ratusan peserta yang ikut Sukun Tour de Muria 2022, bisa menyelesaikan rute dengan lancar dan tanpa halangan. Terlebih, rute yang ditempuh terbilang sangat jauh, yakni 157 kilometer. Para peserta diminta hati- hati karena rute kali ini sangat jauh. "Semoga perjalanan lancar hingga finish nanti," ujarnya. (Trq)