Tidak hanya mencari tahu soal identitas, alamat rumah dan kehidupan sehari-hari pasien, warganet juga menyebarkan foto keluarga dari yang bersangkutan. Akhirnya komentar-komentar negatif pun tidak bisa dihindari.
"Terus dia juga harus mendapati komentar-komentar yang agak nyinyir, sedangkan logikanya enggak ada yang mau punya penyakit separti itu," ujar Mualif.
Mantan Sekertaris Dewan ini melanjutkan, "Saya khawatir dia akan trauma, karena di sini dia kan korban/pasien bukan terdakwa jadi ini akan memberikan efek.
Saya mendapatkan informasi bahwa si pasien dan ibunya yang sengaja datang ke dokter setelah sebelumnya ia bersama dengan orang yang positif terjangkit virus corona.
"Artinya dia sendiri punya kesadaran penuh biar tidak menular ke orang lain. Buat saya itu udah perlu diacungin jempol ," kata Mualif.
Dia berharap agar pasien yang sudah sembuh dari virus Corona agar jangan dikucilkan didesanya, karena yang sudah sembuh dari virus tersebut tidak mungkin menularkan lagi. Apalagi setelah sembuh harus juga isolasi diri selama 14 hari lagi.Seperti pernah diberitakan di media ini Kab Rembang terdapat dua kasus Covis 19 masing-masing di Kecamatan Pamotan (perantauan dari Bali) serta sopir ambulans di pinggiran kecamatan Kota Rembang dan sudah berangsur masa pemulihan.